Langsung ke konten utama

Indonesia bersatu melawan terorisme #KutukBomKampungMelayu

Jakarta – Indonesia kembali di kagetkan dengan sebuah bom khususnya Ibukota DKI Jakarta. Sebuah bom yang meledak rabu 24 mei 2017 di Kampung Melayu Jakarta Timur telah menewaskan 5 orang , 3 diantaranya anggota polisi dan dua orang lainnya diduga sebagai peledak bom bunuh didiri.
Teror bom masih menjadi perhatian dunia Internasional, belum lama ini dalam KTT Arab Amerika di bahas tentang penanganan terorisme Internasional yang dalam tahun ini telah memakan korban masyarakat yang tidak berdosa.Masyarakat dunia Internasional mengecam segala jenis teror termasuk teror bom yang menghilangkan korban jiwa.
Di sejumlah negara di dunia telah terjadi teror bom dalam kurun waktu beberapa bulan ditahun 2017.Indonesia kini juga di teror bom yaitu tepatnya di kawasan timur Ibukota DKI Jakarta di daerah kampung melayu.
Dalam teror bom tersebut 5 orang diketahui meninggal dunia, 3 diantaranya aparat kepolisian dan dua lainnya diduga orang melakukan bom bunuh diri. Indonesia memang dalam 1 dekade belakangan sangat gencar melawan aksi terorisme. Meski mendapatkan teror bom dan sejumlah aksi teror lainnya, bukan menyurutkan masyarakat Indonesia menjadi takut, melainkan semakin bersatu dan sepakat untuk memerangi terorisme dan radikalisme. Tidak ada kata tidak untuk bersatu dan melawan terhadap segala jenis aksi teror.
Dengan semangat masyarakat Indonesia melawan aksi teror, pemerintah terutama aparat keamanan juga tidak surut dalam mencegah dan memberantas segala aksi terorisme dan radikalisme. Indonesia semakin kuat meski di diteror bom. Masyarakat tidak akan menyerah melawan aksi teror. #LawanAksiTeror, #KutukBomKampungMelayu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

KOMITMEN JOKOWI BANGUN DAERAH PERBATASAN TEREALISASI, KERJA NYATA JOKOWI

Sejak resmi menjabat, Presiden Joko Widodo, bertekad, membangun Indonesia dari pinggiran. Maka pembangunan perbatasan pun jadi fokus perhatian. Tapal batas, harus jadi beranda depan negara, bukan lagi halaman belakang yang kumuh. Bahkan, wajah perbatasan harus lebih ‘cantik’ dan ‘kinclong’ dari perbatasan negara lain. Tidak hanya itu, dengan kian bagusnya infrastruktur sosial dan ekonomi, kehidupan warga di tapal batas bisa lebih baik lagi. Bahkan, perbatasan harus menggeliat, menjadi pusat pertumbuhan baru. Lalu seperti apa, capaian pembangunan di tapal batas? Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Hadi Prabowo, menegaskan, sudah banyak yang dilakukan pemerintah di perbatasan.  Terutama  menggenjot pembangunan infrastruktur yang terkait dengan  kebutuhan sosial dasar masyarakat. Banyak yang telah dihasilkan. “Kebutuan sosial dasar masyarakat di wilayah tapal batas negara, memang jadi fokus perhatian pemerintah. Pemenuhan kebutuhan dasar itu ...