Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Pernyataan Kyai Ma’ruf Amin dan Peringatan dari Tuhan untuk FPI

Saya sering mendengar, melihat dan membaca pernyataan orang yang mengatakan bahwa seorang muslim yang tidak setuju dengan perjuangan FPI berarti orang tersebut berada di jalan yang salah. Ada yang lebih spesifik mengatakan bahwa orang NU yang tidak mendukung FPI adalah NU yang bengkok. Secara lebih sederhana bisa dikatakan NU yang sesat. Apalagi terkait demo berseri yang bertajuk “bela Islam” beberapa waktu lalu, umat Islam yang tidak ikut aksi atau tidak mendukung aksi itu mereka katakan munafik. Orang yang mata hatinya tertutup dan tidak tergerak untuk membela agamanya. Bagi saya hal seperti itu ya terserahlah, toh kebebasan berpendapat dilindungi Undang-Undang. Secara pribadi saya mempersilahkan orang mau berkata saya sesat, buta mata hati atau apalah hanya karena saya tidak mendukung FPI. Terlebih lagi saya tidak heran jika FPI mengatakan nonmuslim wajib diperangi dan lain sebagainya. Karena memang FPI ini adalah salah satu jenis kelompok yang selalu me...

Presiden Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya Pancasila

Sekali lagi seperti tulisan saya kemarin soal video nyentilnya Kaesang Pangarep, kali ini sebelum membaca tulisan saya lebih lanjut saya mohon Anda menonton dulu video dar Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di atas. Agar persepsi bisa disamakan dan Anda juga nyambung dengan apa yang hendak saya bahas. Cukup 35 detik saja waktu yang Anda perlukan. Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita. Perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi. Saya Indonesia. Saya Pancasila. Untaian kalimat ini singkat, lugas, penuh makna. Video ini memang dibuat jelang peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, mendatang. Dan ini sangat relevan sekali dengan kondisi negara ini yang sedang dilanda berbagai isu. Isu-isu yang sedang santer ini memang rentan sekali mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa. Yang paling kontras dengan peringatan Hari Lahir Pancasila adalah tentang masuknya golongan dan organisasi yang menginginkan ideologi khilafah menggantikan Pan...

Mayoritas Anak Muda Tolak Radikalisme Agama

Dari hasil riset yang dilakukan Seknas Gusdurian bersama INFID, diperoleh hasil yang cukup optimistis untuk masa depan anak muda Indonesia. Hasil penelitian tersebut adalah mayoritas anak muda bersikap menolak terhadap tindakan radikal dan ekstrem berbasis agama. “Mayoritas anak muda tidak menyukai tindakan radikal dan ekstrem berbasis agama meski ada kecenderungan penurunan toleransi di kalangan anak muda,” papar Manajer Advokasi INFID Beka Ulung Hapsara pada diskusi publik ‘Sosialisasi Hasil Survei Persepsi Orang Muda dan Pemetaan Internet – Social Media, Tentang Radikalisme dan Ekstrimisme di Indonesia’ yang diselenggarakan di The Sunan Hotel Solo. Lebih lanjut dipaparkan Beka, bahwa nilai-nilai kebinnekaan masih menjadi faktor utama yang membuat anak muda  bangga akan Indonesia dan pemersatu generasi muda. Sementara itu, perwakilan dari Seknas Gusdurian Tata Khoiriyah, menjelaskan kegiatan ini merupakan sosialisasi hasil survei yang dilakukan pada periode 26 O...

Rakyat Indonesia Bersatu, lawan isu SARA yang ingin memecah belah bangsa

Jakarta – 4 tahun Suriah berantakan karena isu agama. Jangan Sampai Indonesia di peralat dan dibuat seperti Suriah. Rakyat Indonesia harus bersatu. Libya sampai sekarang hancur menjadi negara gagal tempat bersarangnya teroris sesudah pemersatu mereka, Muammar Qaddafi di kudeta. Irak setiap minggu terjadi minimal satu kali bom bunuh diri di pusat keramaian dan tempat ibadah yg menewaskan banyak orang. Sekarang di suriah sudah begitu banyak nyawa yang melayang, tak sedikit bangunan yg indah kini menjadi hancur berantakan. Belajar dari situasi mereka, kita menjadi paham bahwa keragaman itu sangat mahal harganya. Mereka mungkin dulu awalnya seperti kita, persis seperti kita skrg. Duduk minum kopi, teh setiap sore sambil ngobrol politik adalah kebiasaan orang-orang timur tengah. Kehidupan mereka sangat biasa, layaknya kehidupan normal. Tidak ada yang mengira bahwa semua itu berubah 180 derajat. Baca dan renungilah nasehat Abah, beliau berpesan seperti ini “Anakku…...

FPI dan Rizieq Shihab Ternyata Dukung ISIS

Rizieq Shihab dan Organisasi Masyarakatnya FPI ternyata dari dulu sangat mengidolakan ISIS  Islamic State of Iraq and Syria,  bahkan tidak tanggung-tanggung siap untuk melawan pemerintah untuk bisa melanggengkan ISIS ada di Indonesia. Berikut video yang diunggah ke laman Youtube oleh Demi Jakarta pada tanggal 19 Februari 2017 : Penulis akan transkripkan seluruh isi video yang berdurasi 2 menit 8 detik tersebut. ( Link Video ) Jadi apa yang baik dari ISIS kita akui baik, cita cita mulianya menerapkan syariat Islam hal yang baik, cita-cita mulianya untuk menegakkan khilafah islamiyah hal yang baik, cita cita mulianya untuk melawan kedholiman Amerika Serikat dan sekutunya, hal yang baik, saya tanya, hal yang baik dukung tidak?! (dukung) Dukung tidak?! (dukung), takbir! (takbir) Jangan mau kita diadu domba dengan ISIS saudara, sekarang ini banyak pihak menginginkan supaya kita bermusuhan dengan ISIS, betul?! (betul) Supaya kita menggebuki ISIS, betul?...

Ukhuwah Islamiyah, NKRI dan Toleransi Beragama di Bulan Ramadhan

Assalamualaikum Wr Wb Selamat menunaikan ibadah puasa buat teman-temanku saudara seiman di Jombang maupun diseluruh Indonesia. Semoga Ramadhan tahun ini mampu menambah keimanan kita, mempererat persaudaraan dan tali silaturahim. Buat saudara-saudaraku yang non muslim, saudara sebangsa-setanah air yang saya cintai semoga kita semua masih tetap berada pada lindungan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dibulan yang suci ini. Saya dari kecil muslim dan hidup dengan keluarga angkat katolik dan memiliki banyak teman non muslim. Sewaktu SMP saya dekat dengan teman beragama hindu namanya Kadek dan Kerto, sewaktu SMA sangat dekat dengan teman saya Nasrani bernama Ilarius dan Beny. Sampai sekarangpun saya memiliki keluarga angkat nasrani. Saya bangga memiliki mereka, saya bangga jadi bagian hidup mereka, saya sangat-sangat bangga memiliki mereka dalam hidup saya. Dengan keberadaan mereka pola pikir saya menjadi terbuka, menerima perbedaan, tidak egois dan memaksakan kehendak serta ...

Indonesia bersatu melawan terorisme #KutukBomKampungMelayu

Jakarta – Indonesia kembali di kagetkan dengan sebuah bom khususnya Ibukota DKI Jakarta. Sebuah bom yang meledak rabu 24 mei 2017 di Kampung Melayu Jakarta Timur telah menewaskan 5 orang , 3 diantaranya anggota polisi dan dua orang lainnya diduga sebagai peledak bom bunuh didiri. Teror bom masih menjadi perhatian dunia Internasional, belum lama ini dalam KTT Arab Amerika di bahas tentang penanganan terorisme Internasional yang dalam tahun ini telah memakan korban masyarakat yang tidak berdosa.Masyarakat dunia Internasional mengecam segala jenis teror termasuk teror bom yang menghilangkan korban jiwa. Di sejumlah negara di dunia telah terjadi teror bom dalam kurun waktu beberapa bulan ditahun 2017.Indonesia kini juga di teror bom yaitu tepatnya di kawasan timur Ibukota DKI Jakarta di daerah kampung melayu. Dalam teror bom tersebut 5 orang diketahui meninggal dunia, 3 diantaranya aparat kepolisian dan dua lainnya diduga orang melakukan bom bunuh diri. Indonesia meman...

Bom Bunuh Diri Kampung Melayu, Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Hadapi Terorisme

JAKARTA - Pengamat Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmudi mengatakan, sikap umat Islam harus satu dalam menghadapi aksi-aksi terorisme di Indonesia, yakni mengecam dan tidak memberikan ruang sekecil apa pun terhadap justifikasi tindakan teror. "Target aksi terorisme adalah memecah belah bangsa. Terorisme itu bukan aksi tidak rasional, tetapi benar-benar mempelajari kondisi sosial politik dan berusaha untuk mendapatkan simpati atas aksi-aksinya," katanya di Jakarta, Kamis (25/5/2017) menanggapi peristiwa dua ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kampung Melayu pada Rabu 24 Mei 2017 malam. Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI itu, aksi bom di Kampung Melayu jelas menunjukkan adanya target untuk menciptakan ketakutan kepada publik karena dilakukan di sarana publik, yaitu terminal. Di samping itu, lanjut dia, pelaku teror berusaha memecah belah bangsa dengan menargetkan aparat kepolisian. "Sekarang ini kan kepercaya...

Pancasila Jadi Benteng Utama Tangkal Radikalisme

Jakarta - Maraknya penyebaran paham radikalisme yang menyasar anak muda, menyebabkan ideologi Pancasila dan NKRI makin terkikis sementara kekerasan dan aksi anarkistis kian menjadi. Walhasil Asosiasi Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (ADPK) menghelat forum 'Aktualisasi Pancasila sebagai Benteng Radikalisme di Lingkungan Perguruan Tinggi', untuk menangkal wabah radikalisme. "Saat ini terjadi perkembangan situasi yang membahayakan ideologi Pancasila dan NKRI dengan maraknya kekerasan dan tindakan anarkis," ujar Ketua ADPK Sudarilah, saat membuka forum tersebut di di kampus STKIP Kusuma Negara, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis 25 Januari 2017. Ketua Badan Pengkajian Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) SLamet Supriadi memaparkan, gerakan radikal bermula dari ketertinggalan pembangunan negara berkembang pun pemahaman agama yang sempit. Selain itu, adanya campur tangan pihak lain yang menjad...

Jokowi Terus Difitnah Kriminalisasi Ulama Oleh Lawannya

Beredar gambar yang mengatakan bahwa ada upaya pemerintah yang dibiayai oleh 9 naga untuk mengatur permalukan dan penjarakan ulama. Gambar tersebut dibuat seperti infografis yang menunjukkan peranan orang-orang tertentu, tanpa menunjukkan bukti yang menguatkan tuduhannya tersebut. Hal ini tentu tidaklah benar, karena selama ini pemerintah tidak pernah melakukan upaya apapun untuk mempermalukan terlebih lagi memenjarakan ulama. Jargon permalukan dan penjarakan ulama selama ini sering dipakai oleh kelompok FPI terhadap tindakan aparat keamanan terhadap proses hukum Rizieq Shihab. Padahal, proses hukum yang dilakukan aparat sudah sesuai dengan ketentuan hukum. Rizieq saat ini, terjerat dengan dugaan beberapa kasus, seperti penistaan pancasila, agama, chat wa mesum, dll. Namun, FPI memakai jargon tersebut seakan-akan proses hukum terhadap Rizieq merupakan tindakan kriminalisasi, sehingga masyarakat akan tergugah hatinya dan membantu mereka. Perlu diketahui bah...

PBNU Serahkan Pembubaran HTI pada Pemerintah

Jakarta - Pemerintah akan membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI ). Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj tak ingin ikut campur soal pembubaran HTI itu. "(Pembubaran HTI) Urusan pemerintah, bukan urusan saya, itu hak pemerintah, bagaimana kebijakan dan rakyatnya. Kalau saya ngurusin tahlilan, istigasah," ujar Said di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (19/5/2017). Menurut dia, organisasi kemasyarakatan harus selaras dengan dasar negara, Pancasila. Terlebih, ormas tersebut hidup di Indonesia. Lalu, apakah ada ormas lain yang perlu dibubarkan selain HTI , misalkan Front Pembela Islam (FPI). Dia mengatakan HTI berbeda dengan FPI. "Itu beda dong (HTI dengan FPI). Kalau masih nation (kebangsaan), masih Pancasila, itu tidak bisa disikapi. Beda dong sikapnya HTI," kata Said. "Kalau radikal atau perilaku yang radikal ada hukumnya sendiri, kalau HTI jelas menggerogoti dan mengurangi semangat nasional," sambung dia. T...