Meskipun telah meminta maaf secara publik namun netizen tetap saja mengecam Boby Febrik Sedianto yang mengunggah Video rasis dengan almamater salah satu kampus terbesar Indonesia. Jelas sekali bahwa pemikiran sistem khilafah yang diusung oleh HTI semakin menjadi musuh demokrasi dan nasionalisme bangsa kita, karena gerakan ini sangat anti kepada Pancasila dan UUD’ 45, bagaimana jadinya generasi masa depan bangsa Indonesia ini jika anti kepada negaranya sendiri.
Salah satu tokoh pegiat media sosial muda Yusuf Muhammad angkat bicara tentang gerakan dan Embrio khilafah yang diusung oleh HTI memasuki kampus-kampus Indonesia, berikut tulisannya:
EMBRIO KHILAFAH TUMBUH DI KAMPUS-KAMPUS INDONESIA?
Lucu juga melihat video orasi pemuda
yang menolak Ahok karena dianggap dzolim dan kafir. (Ngakunya sih
sebagai mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Boby Febrik
Sedianto).
Baiklah melalui tulisan ini mungkin akan ‘menampar’ dan menjawab atas orasi rasis video anda.
MENJAWAB ORASI VIDEO RASIS BOBY FEBRIK SEDIANTO
Ada tiga peran dan fungsi mahasiswa yang
saya ingat ketika masih duduk dibangku kuliah, yaitu; Agent of change,
social control, dan iron stock.
Tiga peran dan fungsi mahasiswa tersebut
diharapkan tidak hanya melekat dalam dirinya, namun juga dapat
diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Saya khawatir anda bagian dari mahasiswa yang tak paham dari
peran dan fungsi tersebut.
Dari sekian banyak kaum intelektual
diharapkan akan muncul bibit-bibit yang aktif diberbagai kegiatan yang
berlandaskan Tri Dharma perguruan tinggi, yang mampu memberikan
sumbangsih terbaik bagi bangsanya. Pemikiran kritis, demokratis, dan
konstruktif diharapkan selalu lahir dari pola pikir mahasiswa, bukan
pemikiran rasis seperti yang ada pada otak anda.
Melihat video anda berdiri memakai
almamater dengan background kampus UI rasanya kok jadi ngeri. Perkataan
yang muncul dari mulut anda penuh hujatan, tuduhan dan rasis. Tampak
jelas jiwa yang kering dan tandus akibat teracuni dan terdoktrin oleh
propaganda sesat para pemimpi khilafah di bumi Indonesia.
Dengan menggebu-nggebu anda ingin mengubah sistem demokrasi di Indonesia menjadi sistem khilafah, dan anda seakan mengklaim hanya khilafah solusi mengatasi segala permasalahan bangsa. Yakin? Itu hanya pemikiran manusia “unyu-unyu” yang tak paham sejarah dan agama.
Indonesia dibangun oleh jiwa para
pejuang dan pemuda yang jauh dari kata rasis. Jiwa, darah, semangat, dan
nyawa mereka hanya untuk satu, yaitu “merah putih” Indonesia. Mereka
semua bersatu dalam perbedaan suku, ras, golongan dan agama demi bangsa
Indonesia.
Tentang larangan untuk memilih pemimpin
kafir, silahkan pahami lagi dalam2 apa yang dimaksud pemimpim disitu.
Pemimpin Indonesia itu Jokowi (seorang muslim), dan Ahok itu ‘bawahan’
Jokowi, jadi siapa yang anda anggap pemimpin? Kalau anda menolak Ahok
maka cukup tidak memilihnya, bukan rasis dan justru ingin mengubah
sistem demokrasi di Indonesia.
Malu lah pada Tuhanmu ketika meneriakan
kalimah takbir diakhir orasi yang isinya penuh hujatan, rasis dan
fitnah. Anda seakan menuduh Ahok korupsi dan dzolim terkait Kasus Sumber
Waras dan reklamasi, padahal hingga kini tidak ada bukti kuat yang
menyatakan Ahok beralah, jadi jangan paksakan nafsu anda yang jelas
mengarah pada fitnah dan permusuhan antar sesama.
Ahok berhasil menertibkan lokalisasi
Kali Jodoh yang selama puluhan tahun tak tersentuh, apa itu yang
dikatakan dzolim? Ahok membangun masjid megah di Balai Kota yang selama
puluhan tahun belum ada, apa itu yang dikatakan dzolim? Ahok
memberangkatkan umroh puluhan penjaga Musholah dan Masjid, apa itu yang
dikatakan dzolim?
Ahok merelokasi warga yang dibiarkan
hidup selama puluhan tahun dibantaran kali dan rel kereta api ke
Rusunawa, apa itu yang dikatakan dzolim? Ahok berhasil mbersihkan
kali-kali di Jakarta yang puluhan tahun terabaikan kebersihanya, apa itu
yang disebut dzolim? Ahok berhasil menyelamatkan triliyunan APBD dari
maling berdasi, apa itu yang dikatakan dzolim? Masih banyak lagi wahai
anak muda.
Doktrin Sistem Khilafah yang anti pancasila dan UUD 45 terbukti sudah merusak sistem pendidikan di kampus, sehingga memunculkan embrio perusak generasi bangsa Indonesia dan jelas sekali anda adalah produk kesesatan Khilafah dan HTI.
Oh ya, kabarnya anda bukan mahasiswa UI
tapi Keperawatan ya? Alamamater sih boleh pakai UI tapi kelakuan dan
otaknya kok mirip HTI.
Komentar
Posting Komentar