Langsung ke konten utama

Wapres AS: Indonesia Inspirasi Dunia karena Kerukunan Beragama

Wapres AS: Indonesia Inspirasi Dunia karena Kerukunan Beragama  
Wapres AS dan Presiden RI
Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan kerukunan umat beragama di Indonesia dipuji Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence. Negeri Paman Sam pun berniat mendorong pluralisme dan kehidupan demokrasi di Indonesia lewat penguatan kerja sama strategis.

”Indonesia dan AS sama-sama negara demokrasi besar. Mike (Michael) Pence menyampaikan bahwa Indonesia itu inspirasi dunia, karena ada kerukunan beragama di tengah kemajemukan,” kata Arrmanatha di Gedung Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat, 21 April 2017.

Kunjungan Pence ke Indonesia, ujar dia, menunjukkan kuatnya hubungan antara Indonesia dan pemerintahan baru AS yang dipimpin Donald Trump. “Dari sini terlihat sebuah kesiapan dan komitmen AS untuk menjalan kerja sama yang baik.”

Pujian Pence mengenai keberagaman dan demokrasi di Indonesia bukan tanpa bukti. Keberhasilan pemerintah RI melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 2017, misalnya, menunjukkan capaian tersendiri.

”Penekanan kita adalah bagaimana pilkada kemarin yang sukses dan damai, menunjukkan kebangsaan, toleransi dan keberagaman yang sangat kokoh,” tutur Arrmanatha.

Arrmanatha tak menutup kemungkinan bahwa isu mengenai sistem berdemokrasi di Indonesia, yang notabene dipuji pihak asing, akan dibawa ke Universal Periodic Review (UPR). Kegiatan yang merupakan evaluasi mengenai promosi dan proteksi hak asasi manusia itu akan diadakan diadakan oleh Dewan HAM Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 3-5 Mei 2017 di Jenewa, Swiss.

Indonesia akan menjadi salah satu dari 14 negara yang akan melaporkan evaluasinya di depan anggota PBB lainnya. Dengan pelaporan UPR, kata Arrmanatha, pemerintah bisa menunjukkan komitmen dan keterbukaan terkait kemajuan HAM di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.362 MW Pembangkit dari Proyek 35.000 MW Sudah Beroperasi

Program 35.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. "Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018). Baca juga:  Bagaimana Progres 35.000 MW Jokowi? Ini Penjelasan PLN Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh PT PLN (Persero). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW. Lebih lanjut, Agung menambahkan saat ini sebany...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh: H. Agus (Jurnalis/Pemerhati Masalah Sosial Budaya dari Dompu, NTB) ================== Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan". Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama yang berkembang di setiap suku-suku di Indonesia. Kebijakan Pemerintah Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi ko...