Jakarta - Mantan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman merasa kesal terkait beberapa aksi demo yang digelar mengatas namakan pribumi.
"Pribumi Ndasmu," kata Hayono melalui pesan singkat yang diterima Sebarr.com, Sabtu (1/4/2017)
Menurutnya, tidak perlu aksi mengatasnamakan pribumi. karena, ngaku pribumi tapi tiap hari bicara pakai istilah asing, Timur tengah.
Ngaku pribumi tapi anti memakai peci songkok dan batik, maunya gamis ala Jazirah.
Ngaku Pribumi tapi Anti tradisi adat pribumi satu syuro & sedekah bumi.
Ngaku Pribumi tapi memerangi adat leluhur pribumi seperti tahlil & ziarah.
Selanjutnya, masih kata Hayono, mereka ngaku Pribumi tapi memusuhi aliran kepercayaan pribumi Sunda Wiwitan.
Ngaku Pribumi tapi semua budaya adat pribumi disebut syirik & musyrik.
Ngaku Pribumi tapi menolak hargai budaya pribumi warisan para leluhur.
Ngaku Pribumi tapi mengkafirkan Dayak suku asli pribumi.
Ngaku Pribumi tapi malu sama nama pribumi yang diberikan oleh orang tua.
"Jadi, dimana bela pribuminya? Jualan Pribumi Tapi Anti pribumi. Pribumi Ndasmu," Kesal Hayono
Komentar
Posting Komentar