Jakarta – Berbagai agenda kelompok-kelompok intoleran untuk merusak stabilitas
masyarakat akhirnya bocor juga. Selesainya Pilkada DKI Jakarta, dengan
hasil quick count menunjukkan Anies-Sandi sebagai pemenang, tidak
membuat kalangan tersebut merasa puas.
Salah satu percakapan di group WA Media Dakwah Islami(Grup FPI dan HTI) memperlihatkan keinginan salah seorang bernama Farhan Al-Kaff atau Ayip Farhan Al-Kaff (Cirebon) untuk menjebloskan Ahok ke penjara sebagai bagian daripada agenda mereka.
Tidak hanya disitu, KH. Said Aqil Siraj yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PBNU turut disebut oleh Farhan Al-Kaff tersebut sebagai bagian dari agenda berikutnya untuk dilengserkan.
Salah seorang netizen Aswaja NU mengatakan masalah Ahok bukan menjadi fokus, tetapi yang berkaitan dengan PBNU itu menjadi sebuah catatan.
“BOCORAN DARI GROUP HTI & FPI. Mereka yang mendukung dan membela mati-matian, tidak mungkin jika mereka tidak minta bantuan dan tidak minta perlindungan. Ini yang saya Fokuskan, masalah Ahok mau dipenjara silahkan saja, itu bukan urusan saya. Jika suatu saat benar-benar terjadi Chaos lantaran mereka sudah membuka Pintu melalui Paslonnya, semoga saya dan kawan-kawan yang selama ini melawan tidak salah jalan dan menjadi Catatan Sejarah, bahwa kami tidak Mendukung dan tidak Diam.”, tulis Moch Zain disebuah group facebook disertai screenshot bukti bocoran tersebut.
Berikut screenshotnya:
Dari informasi diatas, tidak menutup kemungkinan bahwa kasus Ahok hanyalah sebuah batu loncatan untuk agenda yang lebih besar lagi.
Selain itu Pasca Pilkada DKI, serangan terhadap PBNU tidak berhenti. Sejumlah website yang anti berupaya menyerang pucuk pimpinan PBNU diantaranya rmoljakarta.com, dikutip tajuk-indonesia.com , nasional.in, gemarakyat.id, harianpublik.com, umatuna.com dan lain sebagainya, termasuk di facebook.
***
Faishal Assegaf, sang provokator ulung yang pernah didamprat dari Kompasiana karena postingan kurangajarnya, kini membuat ulah dengan menyebut KH Said Aqil Siraj harus turun dari jabatan Ketua Umum PBNU karena dia dianggap mendukung Ahok-Djarot sementara Anies-Sandi menang.
Padahal, selama masa Pilkada, Kiai Said tidak pernah mendukung pasangan manapun. Baik pasangan nomor urut 1, 2 maupun 3. Semua yang datang sowan ke Kantor PBNU, akan disambut dan dihormati.
Bahkan ketika Ahok dianggap banyak orang telah menghina Rais Amm PBNU KH Ma’ruf Amien saat hadir dalam persidangan Ahok, Kiai Said malah berkomentar “Warga NU tidak akan memilih orang yang menyinggung NU”. Bagaimana bisa Faishal provokator itu menyebut Kiai Said dukung Ahok. Ente waras?
“Aqil Siradj harus bertanggungjawab dengan segala manuver politik pragmatis yang telah membuat jutaan umat Islam terluka. Bahkan perlu mempercepat agar dirinya turun dari jabatan Ketum PBNU,” kata Faizal dikutip dari situs online wahabi yang anti NU, dimuat Rabu (19/04/2017).
Tulis situs wahabi kurangajar tersebut, “pelanggaran serius yang dilakukan oleh Aqil, sebut Faizal, adalah berbagai pernyataannya yang acap kali menyiram luka dihati umat. Bahkan bertindak menjadi motor penggerak bagi PPP dan PKB, partai berbasis massa Islam, untuk mendukung Ahok”.
Mengaitkan Kiai Said kepada partai pendukung Ahok adalah bohong besar. Bahkan ketika PPP Kiai Said disebut Metro TV akan hadir dalam istighatsah bersama Ahok di rumah pimpinan PPP Djan Farid pun, buru-buru dibantah karena memang beliau tidak diundang.
NU itu, bagi mereka, akan didukung jika mengikuti selera. Dikenal kemudian dengan mendadak NU. Ketika Kiai Ma’ruf Amin dhina Ahok, ramai-ramai kaum wababi sebelah mengajak Banser dan Ansor gelut bersama mereka ke pusaran politik.
Tapi NU tidak terpancing. Ini, Faishal Assegaf mau ajak orang-orang NU agar menurunkan Kiai Said Aqil dari Ketum PBNU. Urusannya apa? Kenapa dia mencampuri internal rumah tangga nahdliyyin.
“Para Kiai, ulama dan pengurus NU harus mengambil langkah-langkah tegas untuk menyelamatkan NU dari kepemimpinan Aqil Sirad. Termasuk meminta yang bersangkutan untuk bersikap transparan atas munculnya tudingan mahar politik dalam membela Ahok,” kata si kampret Faishal yang akunnya di Kompasiana disuspend dua kali karena tidak beres menghina sana-sini tanpa tabayun. (ISNU)
Salah satu percakapan di group WA Media Dakwah Islami(Grup FPI dan HTI) memperlihatkan keinginan salah seorang bernama Farhan Al-Kaff atau Ayip Farhan Al-Kaff (Cirebon) untuk menjebloskan Ahok ke penjara sebagai bagian daripada agenda mereka.
Tidak hanya disitu, KH. Said Aqil Siraj yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PBNU turut disebut oleh Farhan Al-Kaff tersebut sebagai bagian dari agenda berikutnya untuk dilengserkan.
Salah seorang netizen Aswaja NU mengatakan masalah Ahok bukan menjadi fokus, tetapi yang berkaitan dengan PBNU itu menjadi sebuah catatan.
“BOCORAN DARI GROUP HTI & FPI. Mereka yang mendukung dan membela mati-matian, tidak mungkin jika mereka tidak minta bantuan dan tidak minta perlindungan. Ini yang saya Fokuskan, masalah Ahok mau dipenjara silahkan saja, itu bukan urusan saya. Jika suatu saat benar-benar terjadi Chaos lantaran mereka sudah membuka Pintu melalui Paslonnya, semoga saya dan kawan-kawan yang selama ini melawan tidak salah jalan dan menjadi Catatan Sejarah, bahwa kami tidak Mendukung dan tidak Diam.”, tulis Moch Zain disebuah group facebook disertai screenshot bukti bocoran tersebut.
Berikut screenshotnya:
Dari informasi diatas, tidak menutup kemungkinan bahwa kasus Ahok hanyalah sebuah batu loncatan untuk agenda yang lebih besar lagi.
Selain itu Pasca Pilkada DKI, serangan terhadap PBNU tidak berhenti. Sejumlah website yang anti berupaya menyerang pucuk pimpinan PBNU diantaranya rmoljakarta.com, dikutip tajuk-indonesia.com , nasional.in, gemarakyat.id, harianpublik.com, umatuna.com dan lain sebagainya, termasuk di facebook.
***
Faishal Assegaf, sang provokator ulung yang pernah didamprat dari Kompasiana karena postingan kurangajarnya, kini membuat ulah dengan menyebut KH Said Aqil Siraj harus turun dari jabatan Ketua Umum PBNU karena dia dianggap mendukung Ahok-Djarot sementara Anies-Sandi menang.
Padahal, selama masa Pilkada, Kiai Said tidak pernah mendukung pasangan manapun. Baik pasangan nomor urut 1, 2 maupun 3. Semua yang datang sowan ke Kantor PBNU, akan disambut dan dihormati.
Bahkan ketika Ahok dianggap banyak orang telah menghina Rais Amm PBNU KH Ma’ruf Amien saat hadir dalam persidangan Ahok, Kiai Said malah berkomentar “Warga NU tidak akan memilih orang yang menyinggung NU”. Bagaimana bisa Faishal provokator itu menyebut Kiai Said dukung Ahok. Ente waras?
“Aqil Siradj harus bertanggungjawab dengan segala manuver politik pragmatis yang telah membuat jutaan umat Islam terluka. Bahkan perlu mempercepat agar dirinya turun dari jabatan Ketum PBNU,” kata Faizal dikutip dari situs online wahabi yang anti NU, dimuat Rabu (19/04/2017).
Tulis situs wahabi kurangajar tersebut, “pelanggaran serius yang dilakukan oleh Aqil, sebut Faizal, adalah berbagai pernyataannya yang acap kali menyiram luka dihati umat. Bahkan bertindak menjadi motor penggerak bagi PPP dan PKB, partai berbasis massa Islam, untuk mendukung Ahok”.
Mengaitkan Kiai Said kepada partai pendukung Ahok adalah bohong besar. Bahkan ketika PPP Kiai Said disebut Metro TV akan hadir dalam istighatsah bersama Ahok di rumah pimpinan PPP Djan Farid pun, buru-buru dibantah karena memang beliau tidak diundang.
NU itu, bagi mereka, akan didukung jika mengikuti selera. Dikenal kemudian dengan mendadak NU. Ketika Kiai Ma’ruf Amin dhina Ahok, ramai-ramai kaum wababi sebelah mengajak Banser dan Ansor gelut bersama mereka ke pusaran politik.
Tapi NU tidak terpancing. Ini, Faishal Assegaf mau ajak orang-orang NU agar menurunkan Kiai Said Aqil dari Ketum PBNU. Urusannya apa? Kenapa dia mencampuri internal rumah tangga nahdliyyin.
“Para Kiai, ulama dan pengurus NU harus mengambil langkah-langkah tegas untuk menyelamatkan NU dari kepemimpinan Aqil Sirad. Termasuk meminta yang bersangkutan untuk bersikap transparan atas munculnya tudingan mahar politik dalam membela Ahok,” kata si kampret Faishal yang akunnya di Kompasiana disuspend dua kali karena tidak beres menghina sana-sini tanpa tabayun. (ISNU)
Komentar
Posting Komentar