Langsung ke konten utama

Menpora ingatkan pemuda Indonesia waspadai adanya kelompok radikal Islam


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melakukan kunjungan kerjanya di Tegal, Jawa Tengah, Minggu (9/4). Salah satu agendanya adalah menyoroti isu kepemudaan.

Setibanya di Tegal, Menpora langsung mengunjungi Pondok Pesantren Al-Abror Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah, bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Said Aqil Siradj.

Di hadapan Nahdliyin—sebutan untuk pengikut Nahdlatul Ulama—Imam meminta agar pemuda untuk mewaspadai adanya kelompok radikal Islam di Indonesia yang kini terus mengintai.

“Di sini Nahdliyin banyak yang mengincar. Kemlompok-kelompok radikal islam banyak betebaran. Kita harus waspada. Hati-hati dengan orang yang mengajak jihad demi Islam tapi tujuannya justru untuk menghancurkan Islam dan Indonesia,” jelas Imam.

Selain itu, Imam juga mengajak orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi para anak-anaknya dari bahaya narkoba dan radikalisme.

“Baru saja ada kejadian teroris di Tuban yang menewaskan enam pelaku teroris dan empat yang sudah terindentifikasi berasal dari Jawa Tengah. Ini jadi bukti, radikalisme ini masih menjadi ancaman besar negara kita,” tuturnya.

Sementara itu, Menpora Imam didampingi rombongan ke Tegal menggunakan Kereta Api Eksekutif Argo Muria yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Menpora terlihat begitu santai dengan menggunakan jaket dan menggenakan topi.

Pria asal Bangkalan, Madura, itu juga sempat bergurau dengan penumpang lainnya di kereta sambil membagikan buah-buahan. Di Tegal, Menpora direncanakan akan menghadiri beberapa agenda kepemudaan dan keolahragaan.

Usai mengunjungi Pesantren Al -Abror, Menpora bersama rombongan dijadwalkan memberikan kuliah umum di STAI Bakti Negara (STAIBN) Tegal. Pada kuliah umum tersebut Menpora akan bicara di depan mahasiswa dengan tema Pengarusutamaan Generasi Muda dalam Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkekuatan Kebajikan Lokal.

Selain memberikan kuliah umum, Menpora juga dijadwalkan menyerahkan trofi Juara Umum Porsema NU ke-10 yang sekaligus memberikan pembekalan pada kontingen Porsema Tegal yang akan mengikuti Porsema NU se-Jawa Tengah di gedung PCNU, Slawi, Kabupaten Tegal.

Setelah itu Imam beserta rombongan akan meninjau fasilitas olahraga di area Komando DIstrik Militer (Kodim) 0712/Tegal sekaligus melakukan kegiatan olahraga bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TREN TERBARU KAUM INTOLERAN, HOAX MENJADI SARANA DAKWAH

Sungguh sekarang ini benar salah sulit dibedakan. Berita aktual dan hoax campur aduk menjadi satu. Yang terbaru adalah kasus orang yang katanya pendukung Ahok yang dikeroyok 10 orang anggota FPI. Katanya orang ini adalah kader PDIP. Ahok sendiri kemudian menjenguk orang tersebut di rumah sakit. Tapi ada juga berita yang mengatakan bahwa orang tersebut adalah seorang tukang ojek dan muslim yang taat. Tapi Novel bukan habib pencipta Fitsa Hats malah mengatakan bahwa itu hanyalah perkelahian satu lawan satu saja bukan pengeroyokan. Saat terbukti ada saksi mata kemudian FPI ngeles dan membantah bahwa pemukulan itu dilakukan oleh oknum yang bukan anggotanya. Anehnya, kemudian beredar foto si korban yang ternyata justru mendukung FPI dan anti Ahok. Dia upload foto sedang membawa pedang untuk mendukung Bibib dan melawan Ahok. Edannya lagi kemudian beredar foto tentang anggota FPI yang berdarah-darah yang katanya adalah orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Tapi tern...