Langsung ke konten utama

Mari Rayakan Dengan Gembira Karena May Day Is Holiday

Ilustrasi May Day is Happy Day
Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meminta kepada buruh untuk mengisi peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh tiap 1 Mei atau May Day, dengan penuh kegembiraan, dengan mengisinya dengan berbagai kegiatan positif dan rekreatif.
“Isilah dengan penuh kegembiraan. Karena may day is holiday,” kata Menteri Hanif, Kamis, 27 April 2017.
Selain itu, dia mengapresiasi fenomena mengisi liburan Hari Buruh di beberapa kota yang diisi dengan aneka kegiatan positif seperti jalan sehat, turnamen olah raga, pentas music, pengajian, bakti social, pemeriksaan kesehatan gratis untuk buruh serta kegiatan rekreasi.
Karena itu, dia yakin, tren seperti itu akan terus menguat.
Dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan serikat pekerja, menteri yang juga mantan aktivis itu mengatakan, ke depan, ia ingin May Day akan menjadi sebuah festival kebudayaan.
Dengan demikian, masyarakat akan menantikannya, dan menjadi kegiatan kebudayaan.
Dengan begitu, anggapan negatif masyarakat terhadap Hari Buruh akan dipenuhi dengan demonstrasi yang menimbulkan kemacetan, lambat laun kian terkikis.
“Bukan berarti pemerintah alergi dengan demonstrasi. Namun pertimbangkan efektifitasnya,” tambah Menaker. “Dengan mengisi kegiatan positif dan rekratif, peringatan May Day akan meningkatkan reputasi dari gerakan buruh”. Lanjutnya.
Dia mengatakan jika ingin menyampaikan tuntutan dan aspirasi, kenapa harus pada 1 Mei yang sudah ditentukan sebagai hari libur nasional. Sementara di era keterbukaan seperti sekarang ini aspirasi bisa disampaikan setiap saat tanpa larangan, serta bisa disampaikan kapan saja.
Salah satunya adalah media social yang dapat mendukung untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan.
Sebelumnya, 11 April lalu Menaker telah berkirim surat kepada kepala daerah melalui surat nomor B.122/M.NAKER/PHIJSK-KKHI/IV/2017 yang menghimbau agar pelaksanaan kegiatan May Day tahun 2017 tetap kondusif dan berlangsung dengan suasana kekeluargaan, aman, dan harmonis.
Hal yang senada dikatakan oleh, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan, Hayani Rumondang mengatakan, seruan Menaker agar mengisi May Day dengan kegembiraan telah disambut baik oleh serikat buruh di berbagai daerah.
“Info yang saya terima, di beberapa kota kantong buruh telah menyiapkan berbagai kegiatan kesenian dan bakti social,” ujarnya.
Kegiatan tersebut kerja sama antara pekerja, pengusaha dan pemerintah setempat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.362 MW Pembangkit dari Proyek 35.000 MW Sudah Beroperasi

Program 35.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. "Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018). Baca juga:  Bagaimana Progres 35.000 MW Jokowi? Ini Penjelasan PLN Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh PT PLN (Persero). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW. Lebih lanjut, Agung menambahkan saat ini sebany...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh: H. Agus (Jurnalis/Pemerhati Masalah Sosial Budaya dari Dompu, NTB) ================== Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan". Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama yang berkembang di setiap suku-suku di Indonesia. Kebijakan Pemerintah Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi ko...