Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kenapa Situs Radikal Lebih Bahaya Daripada Situs Porno?

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyebutkan alasan kenapa situs radikal patut diwaspadai dibandingkan situs porno. Menurut Kang Said, semua orang langsung sepakat atas kandungan mudhorot yang ditimbulkan situs porno. Sementara tidak semua orang dapat mencermati mudhorot dari muatan-muatan situs radikal. <> “Semua orang mengerti situs porno itu berbahaya. Artinya siapa pun tanpa melibatkan pemerintah akan mencegah orang lain mengakses situs porno,” kata Kang Said saat diskusi bertajuk “Media Islam, Demokrasi, dan Gerakan Terorisme: Respon NU Terhadap Situs Radikal” di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (10/4) siang. Muatan kedua situs ini sejatinya sama, berisi hasutan untuk melakukan sesuatu yang negatif. Hanya bedanya, bahaya situs porno sangat jelas di depan mata. Sedangkan situs radikal  mengandung bahaya laten yang tidak banyak orang curiga. “Pokoknya asal ada ayat al-Quran dan haditsnya, orang langsung termotivasi. Padahal ...

Mari Rayakan Dengan Gembira Karena May Day Is Holiday

Ilustrasi May Day is Happy Day Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meminta kepada buruh untuk mengisi peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh tiap 1 Mei atau May Day, dengan penuh kegembiraan, dengan mengisinya dengan berbagai kegiatan positif dan rekreatif. “Isilah dengan penuh kegembiraan. Karena may day is holiday,” kata Menteri Hanif, Kamis, 27 April 2017. Selain itu, dia mengapresiasi fenomena mengisi liburan Hari Buruh di beberapa kota yang diisi dengan aneka kegiatan positif seperti jalan sehat, turnamen olah raga, pentas music, pengajian, bakti social, pemeriksaan kesehatan gratis untuk buruh serta kegiatan rekreasi. Karena itu, dia yakin, tren seperti itu akan terus menguat. Dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan serikat pekerja, menteri yang juga mantan aktivis itu mengatakan, ke depan, ia ingin May Day akan menjadi sebuah festival kebudayaan. Dengan demikian, masyarakat akan menantikannya, dan menjadi kegiatan kebudayaan. Den...

Pimpinan FPI dan FUI “Tamat”, Waspada Terhadap Ronin Yang Mungkin Diincar HTI

ilustrasi pimpinan ormas Islam Melihat viralnya video kampanye Ahok Djarot yang banyak dikecam oleh kaum penduduk bumi datar yang berjenis “sumbu pendek”, tentunya kita melihat bahwa kampanye tersebut terbukti efektif. Memang kampanye tersebut diharapkan untuk tersebar oleh orang-orang dari penjuru manapun, ke manapun, dan di manapun.  Sepertinya tim sukses Ahok Djarot sangat cerdas memainkan situasi dan mengatur bagaimana video tersebut harus tersebar. Ke seluruh Jakarta, kalau bisa ke seluruh pelosok Indonesia. Namun yang menjadi pertanyaan, dimanakah Rizieq Shihab dan kroco-kroconya yang terbiasa reaktif seperti logam natrium ketika terkena air? Dimanakah mulut Rizieq yang secara eksplosif mengutuki timses Basuki Djarot? Di dalam tabel periodik kimia kita tahu bahwa logam-logam pada golongan I A merupakan logam yang sangat reaktif. Namun jika logam tersebut berada pada cairan inert (seperti minyak tanah, minyak sayur), justru mereka cenderung tidak reakt...

Pancasila Sudah Bersifat Final

Maraknya agenda-agenda yang mengarah upaya mengganti dasar dan bentuk negara termasuk agenda yang dilakukan  sejumlah mahasiswa beberapa waktu lalu, merupakan bentuk pengkhianatan terhadap para pendiri bangsa. “Bentuk negara republik dan dasar negara Pancasila sudah final,” kata Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Chrisman Damanik di Jakarta, Rabu (26/4). Chrisman menambahkan, para pendiri bangsa sudah mengorbankan jiwa dan raga untuk berdirinya negara bangsa ini, riwayat panjang perjuangan dalam mendirikan negara bangsa ini tercatat dalam sejarah bagaimana para pendahulu memberikan yang terbaik dan mengorbankan dirinya. “Pancasila telah disepakati sebagai konsensus bersama sudah bersifat final dan tidak dapat diganti karena sudah sesuai dengan kultur dan naturnya negara bangsa ini, saat ini kita harus mengantisipasi adanya upaya-upaya  mengganti dasar negara kita, ini tentu tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun,” imbu...

Festival, Cara Lain Memperingati May Day

  T idak selamanya peringatan May Day dalam rangka Hari Buruh Internasional identik dengan unjuk rasa. Apalagi, salah satu dampak negatif demo buruh adalah masih tingginya jumlah pengangguran dan berkurangnya anggota serikat pekerja/buruh. Presiden Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) Djoko Wahyudi menjelaskan, dampak negatif maraknya demo buruh dalam May Day adalah berkurangnya jumlah anggota serikat pekerja hingga 700 ribu orang dalam tiga tahun terakhir. "Tentu banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah anggota serikat pekerja. Tapi, salah satunya aksi demo yang pada akhirnya tidak melahirkan kesepakatan," katanya di Jakarta, Rabu (12/4). Menurutnya, jika dilihat, jumlah anggota serikat pekerja/buruh hanya 2,71 juta atau 5,5 persen dari 49 juta jumlah pekerja formal. Di lain pihak, jumlah pengangguran masih berada di angka 7,03 ...

Hari Buruh, May Day Diharap Jaga NKRI

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyerukan perayaan hari buruh internasional (May Day) 2017 dengan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebhinekaan. "Keberagaman menjadi warna kehidupan masyarakat Indonesia, buruh harus ikut menjaga NKRI dan kebhinekaan sebagai harga mati," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Jakarta. Andi menekankan buruh menjadi kekuatan besar di Indonesia sehingga dapat terlibat menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak terpecah belah. Andi menyebutkan perayaan hari buruh internasional pada 1 Mei 2017 menggelar kegiatan sosial yang mendekatkan dengan masyarakat seperti donor darah, penyemprotan nyamuk demam berdarah dan perlombaan olahraga. Puncak kegiatan May Day akan menggelar aksi unjukrasa dengan menyampaikan empat tuntutan di depan Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Senin (1/5/2017). Tuntutan pertama yakni pemerintah memperbaiki sistem upah layak bagi buruh, kedua m...

Alasan-Alasan Pokok Menolak Khilafah di Indonesia

Ide khilafah menyala kian terang kembali di Indonesia seiring lahirnya reformasi 1998. Jika reformasi menandai berlayarnya kapal demokrasi Pancasila Indonesia yang penuh keterbukaan itu, aktivis khilafah dengan jitu memanfaatkan pintu kapal yang terbuka bagi siapa pun itu, menumpanginya, bukan untuk bersama-sama mengarungi samudra demokrasi, melainkan khilafah . Khilafah Islamiyah . Pemerintahan Islam. Soal khilafah jelas-jelas head to head dengan demokrasi, siapa yang bisa membantahnya. Baiklah, secara historis, gagasan khilafah ini aslinya telah sangat usang dan tuntas di era awal pembentukan NKRI. Perdebatan M. Natsir yang mewakili kubu religius dengan Soekarno yang mewakili kubu nasionalis telah mengerucut purna. Hasilnya adalah kubu Islam menerima Pancasila sebagai telah sesuai dengan prinsip amar makruf nahi munkar dan hiratsah al-din wa siyasah al-dunya . Indonesia diterima sebagai negeri islami. Ya, memang, akan selalu ada riak di telaga setenang apa pun....