Langsung ke konten utama

Upaya Mencegah Radikalisme Pelajar

Upaya Mencegah Radikalisme Pelajar

Surabaya (BM) - Pemerintah Kota Surabaya melakukan upaya pencegahan radikalisme di kalangan pelajar di Kota Pahlawan, salah satunya dengan cara menggelar penyuluhan agama di sekolah-sekolah.
 
"Yang perlu diajarkan ke anak-anak dan juga warga Surabaya adalah tentang kepedulian dan kasih sayang. Kita memang ditakdirkan berbeda-beda tapi bukan berarti dengan berbeda itu lalu semua jadi musuh kita," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di acara dialog penyuluh agama dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme di Surabaya
 
Risma menyadari merebaknya paham radikalisme nantinya bisa berujung pada tindakan terorisme. Kalangan yang paling rawan untuk ditanami paham radikalisme adalah anak-anak usia sekolah.
 
Selain itu, lanjut dia, yang perlu ditanamkan kepada para pelajar adalah tentang kepedulian. Jika nilai itu sudah ditanamkan, maka orang tidak akan tega melakukan kekerasan dan terorisme.
 
"Jadi nanti tahun depan kita akan banyak melakukan rekrutmen guru agama. Sebab saya tidak tahu kapan kebutuhan guru bisa dipenuhi dengan aparatur sipil negara, maka saya sudah minta Pak Ikhsan selaku Kepala Dinas Pendidikan Surabaya untuk mencari guru agama meski tenaga kontrak," kata Risma.
 
Sebab, dikatakan Risma kebutuhan tenaga guru agama ini terbendung dengan adanya kebijakan moratorium. Risma mengatakan kebutuhan tenaga kontrak untuk guru agama di Surabaya ada sekitar 100 orang guru.
 
"Itu untuk mengajar di SD dan SMP. Saya sampaikan penekanannya nanti berbeda, yaitu dalam mengajar penekanannya guru agama itu harus mengikuti perkembangan yang ada di luar, termasuk pekembangan teknologi," ujarnya.
 
Selain itu, ia juga meminta anak-anak diajarkan tentang kasih sayang, rasa hormat pada orang tua dan juga lingkungannya. "Kebutuhannya memang 100 orang, tapi ini masih dihitung lagi kalau ada yang kurang ada berapa," katanya.
 
Sementara itu, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Amrizal mengatakan yang paling rentan terpengaruh paham radikal adalah anak-anak kalangan muda.
 
Ia menyebutkan sejak masa orde lama hingga reformasi, teror tetap menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa. "Kelompok teror selalu bergerak dinamis, karena itu strategi pencegahan tidak bisa dilakukan secara tunggal," katanya.
 
Menurutnya teror adalah persoalan ideologi dan pemahaman yang salah tentang NKRI. BNPT lahir sejak tahun 2010 untuk melengkapi strategi penanggulangan terorisme, melalui penegakan lunak dan penegakan keras.
 
"Penegakan lunak, melalui program deradikalisasi yang dilakukan pada para narapidana dan mantan narapidana," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TREN TERBARU KAUM INTOLERAN, HOAX MENJADI SARANA DAKWAH

Sungguh sekarang ini benar salah sulit dibedakan. Berita aktual dan hoax campur aduk menjadi satu. Yang terbaru adalah kasus orang yang katanya pendukung Ahok yang dikeroyok 10 orang anggota FPI. Katanya orang ini adalah kader PDIP. Ahok sendiri kemudian menjenguk orang tersebut di rumah sakit. Tapi ada juga berita yang mengatakan bahwa orang tersebut adalah seorang tukang ojek dan muslim yang taat. Tapi Novel bukan habib pencipta Fitsa Hats malah mengatakan bahwa itu hanyalah perkelahian satu lawan satu saja bukan pengeroyokan. Saat terbukti ada saksi mata kemudian FPI ngeles dan membantah bahwa pemukulan itu dilakukan oleh oknum yang bukan anggotanya. Anehnya, kemudian beredar foto si korban yang ternyata justru mendukung FPI dan anti Ahok. Dia upload foto sedang membawa pedang untuk mendukung Bibib dan melawan Ahok. Edannya lagi kemudian beredar foto tentang anggota FPI yang berdarah-darah yang katanya adalah orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Tapi tern...