Langsung ke konten utama

Pemerintah Jokowi Bikin Produk Warga Desa Naik Kelas, Ini Caranya

Pemerintah mendorong masyarakat di desa mengolah komoditas pangan menjadi produk unggulan. Pasalnya, selama ini produk-produk pedesaan hanya berakhir pada produk mentah yang tidak begitu besar memberikan nilai tambah bagi petani.

Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kemendes PDTT Ahmad Erani Yustika mengungkapkan, masing-masing desa memiliki produk unggulannya masing-masing. Produk unggulan ini yang kemudian dibuat naik kelas dengan membuat produk hilir yang siap dikonsumsi masyarakat.

"Ada kawasan minapolitan, agropolitan, wisata, peternakan terpadu. Mereka sudah bikin perencanaan kami fasilitasi misalnya di Wonogiri fasilitasi peternakan," ujar Erani dalam jumpa pers di Ditjen PKP Kementerian Desa PDTT, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

Erani mencontohkan, di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memiliki produk unggulan kopi diberikan bantuan berupa mesin giling kopi. Sehingga petani kopi tidak lagi menjual biji kopi mentah.

Terlebih lagi, jika dikemas dengan apik maka akan memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi.

"Di 2017 di Kabupaten Bandung di Pangalengan komoditas unggulan kopi dibantu mesin pengolahan kopi," tutur Erani.

Tidak hanya itu, di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang terkenal dengan daerah penghasil komoditas bawang merah pun berhasil meningkatkan nilai jualnya. Sebagian komoditas bawang tak lagi dijual mentah, melainkan dengan membuat produk olahan seperti bawang goreng.

Bawang goreng yang dikemas dalam toples atau plastik yang apik kemudian dipasarkan ke konsumen dengan harga jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk aslinya, yaitu bawang merah.

"Di Kabupaten Sigi bantu pengolahan bawang merah. Di Kabupaten Pesisir Selatan kita wisata water sport," terang Erani.

Hilirisasi produk unggulan kawasan pedesaan juga mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Kehadiran mesin kopi misalnya, membutuhkan 5 orang operator dengan asumsi petani kopi sebanyak 20 orang. 

Rantai pasok hilirisasi kopi yang sudah diolah menjadi bubuk pun melibatkan distributor yang bertugas mendatangkan kopi bubuk hingga ke kota. 

Selain komoditas, potensi unggulan desa seperti pariwisata juga telah dikembangkan. Salah satunya adalah Kawasan Agrowisata Lembah Asri di Purbalingga. Kawasan Agrowisata ini terdiri dari 4 desa, antara lain Desa Serang, Siwarak, Kutabawa, dan Karangreja. 

Di tahun 2018 mendatang, Kemendes PDTT berencana memfasilitasi 110 kawasan pedesaan. Pengembangan kawasan pedesaan dilakukan dengan pembangunan pasar kawasan, pembangunan jalan antar desa, pembangunan embung, hingga pengembangan potensi wisata.

"Di 2018 Insya Allah fasilitasi 110 kawasan dengan 40 lokus menjadi prioritas nasional," tutur Erani. (ara/hns)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TREN TERBARU KAUM INTOLERAN, HOAX MENJADI SARANA DAKWAH

Sungguh sekarang ini benar salah sulit dibedakan. Berita aktual dan hoax campur aduk menjadi satu. Yang terbaru adalah kasus orang yang katanya pendukung Ahok yang dikeroyok 10 orang anggota FPI. Katanya orang ini adalah kader PDIP. Ahok sendiri kemudian menjenguk orang tersebut di rumah sakit. Tapi ada juga berita yang mengatakan bahwa orang tersebut adalah seorang tukang ojek dan muslim yang taat. Tapi Novel bukan habib pencipta Fitsa Hats malah mengatakan bahwa itu hanyalah perkelahian satu lawan satu saja bukan pengeroyokan. Saat terbukti ada saksi mata kemudian FPI ngeles dan membantah bahwa pemukulan itu dilakukan oleh oknum yang bukan anggotanya. Anehnya, kemudian beredar foto si korban yang ternyata justru mendukung FPI dan anti Ahok. Dia upload foto sedang membawa pedang untuk mendukung Bibib dan melawan Ahok. Edannya lagi kemudian beredar foto tentang anggota FPI yang berdarah-darah yang katanya adalah orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Tapi tern...