Langsung ke konten utama

Gubernur Nusa Tenggara Barat Ajak Masyarakat Menghormati Ibadah Natal

Image result for natal di ntb
MATARAM — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi, mengajak seluruh masyarakat NTB yang beragama lain, untuk sama-sama menghormati pelaksanaan ibadah Natal, agar umat Kristiani di NTB bisa melaksanakan ibadah dengan tenang.

Majdi juga mengatakan, seluruh umat beragama di Indonesia dijamin dalam melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing-masing dengan bebas, tenang, aman, nyaman dan tentu dengan mengikuti aturan-aturan yang ada. Dan, dalam setiap pelaksanaan ibadah Natal dan kebaktian, termasuk ibadah bagi umat lain di NTB, selalu berlangsung aman dan damai, tanpa ada gangguan dan ini membuktikan, betapa kerukunan antar umat beragama di NTB sangat terjaga dengan baik.“Seluruh umat beragama, suku atau etnis serta seluruh komponen masyarakat adalah keluarga besar di dalam rumah besar perjuangan yang bernama NTB, termasuk umat Kristiani. Karena itu, pelaksanaan ibadah Natal dan kebaktian yang dilaksanakan harus dihormati,” ujarnya, di Mataram

“Semua tahu, mayoritas masyarakat NTB merupakan umat muslim dengan Pulau Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid. Tapi, tidak pernah ada gesekan terkait persoalan keyakinan dengan umat lain. Ini menunjukkan betapa toleransi antar umat beragama di NTB sangat baik, dan masyarakat bisa menerima perbedaan,” katanya.
Majdi juga menyampaikan selamat merayakan Hari Natal kepada seluruh umat Kristiani, semoga Hari Natal yang dalam tradisi Kristiani itu dekat dengan makna kedamaian dan kebaikan. “Mudah-mudahan bisa jadi pengingat, khususnya saudara kita umat Kristiani, bahwa beragama itu adalah menghadirkan kedamaian dan kebaikan,” katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.362 MW Pembangkit dari Proyek 35.000 MW Sudah Beroperasi

Program 35.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. "Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018). Baca juga:  Bagaimana Progres 35.000 MW Jokowi? Ini Penjelasan PLN Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh PT PLN (Persero). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW. Lebih lanjut, Agung menambahkan saat ini sebany...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh: H. Agus (Jurnalis/Pemerhati Masalah Sosial Budaya dari Dompu, NTB) ================== Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan". Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama yang berkembang di setiap suku-suku di Indonesia. Kebijakan Pemerintah Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi ko...