Langsung ke konten utama

Dukung Aksi '1712' Bela Palestina, Jokowi: Bentuk Komitmen Rakyat

Dukung Aksi 1712 Bela Palestina, Jokowi: Bentuk Komitmen Rakyat
Presiden Joko Widodo mendukung aksi solidaritas untuk Palestina yang akan dilakukan pada Minggu (17/12) besok atau disebut 'Aksi 1712'. Jokowi menilai aksi tersebut merupakan bentuk perhatian rakyat Indonesia terhadap rakyat Palestina.

"Saya kira baik-baik saja. Semua yang berkaitan dengan dukungan terhadap Palestina saya kira sudah menjadi concern, sudah menjadi komitmen negara dan rakyat kita untuk terus berpihak kepada Palestina," ujar Jokowi seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/12/2017).

Hal itu disampaikan Jokowi setelah menghadiri Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di pelataran Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (16/12). Jokowi juga mengatakan aksi tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan untuk Palestina.


"Sejalan dengan komitmen, perhatian, dan sikap pemerintah Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina yang telah ditegaskan sejak Republik ini berdiri," katanya.

Sebelumnya, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, pada Rabu (13/12) lalu, Jokowi mengusulkan enam poin penting bagaimana seharusnya negara-negara anggota OKI menyikapi polemik Palestina dan Israel terkini. Usulan tersebut banyak terakomodasi dalam Deklarasi Istanbul sebagai sikap resmi negara-negara OKI.

"Itu banyak terakomodasi dalam Deklarasi Istanbul, komitmen-komitmen kita dalam penyelesaian Palestina baik di PBB maupun komitmen negara lain dalam memberikan dukungan kepada Palestina," kata Jokowi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.362 MW Pembangkit dari Proyek 35.000 MW Sudah Beroperasi

Program 35.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. "Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018). Baca juga:  Bagaimana Progres 35.000 MW Jokowi? Ini Penjelasan PLN Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh PT PLN (Persero). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW. Lebih lanjut, Agung menambahkan saat ini sebany...

TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh: H. Agus (Jurnalis/Pemerhati Masalah Sosial Budaya dari Dompu, NTB) ================== Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan". Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama yang berkembang di setiap suku-suku di Indonesia. Kebijakan Pemerintah Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi ko...

Heboh Lagi, Anonymous Sebarkan Rekaman Percakapan Firza Husein dan Rizieq Shihab. Simak Transkripnya!

Jakarta -  Sebuah situs kembali menghebohkan jagat pengguna medsos. Kali ini situs Gerilyapolitik.com  membeberkan sebuah transkrip dan rekaman... Gerilyawan menerima video-video terkait perselingkuhan Rizieq Shihab Imam Besar FPI dan Firza Husein, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (YSSC). Gerilyawan mengirimkan wawancara dengan Anonymous terkait hal ini Gerpol: Halooo Anonymous: wa’alaikum salam Gerpol: ha-ha-ha Anonymous juga religius? Anonymous: 😊 saya muslim tapi bukan FPI. Saya benci kemunafikan, Patrialis Akbar tinggal nunggu waktu Gerpol: maksudnya, video PA ada? Anonymous: adaa…. Gerpol: Ok nanti saja, terkait video2 Rizieq, mengapa anda membongkarnya? Anonymous: saya benci kemunafikan, apalagi pake daster agama, Rizieq sdah terlewat batas, saat Rizieq serang Ahok, saya tahan diri, masa bodoooo ini politik. Politik taek! Tapi saat Rizieq mau jadi Imam Besar Umat Islam Indonesia, kirim baiat kemana2, ini sudah keterlauan, cukup sudah dia menipu...