Survei yang dilakukan PolMark Indonesia menunjukkan bahwa pembangunan di bidang infrastruktur merupakan salah satu keberhasilan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam tiga tahun terakhir.
"Sebanyak 51,3 persen responden menilai pembangunan infrastruktur dilakukan lebih cepat," ujar Direktur PolMark Indonesia Eep Saefullah dalam pemaparan survei di SCBD Jakarta, Minggu (22/10/2017).
Kemudian, sebanyak 6,3 persen menilai warga lebih sejahtera dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, sebanyak 4,9 persen responden menilai korupsi semakin berkurang. Kemudian, layanan kesehatan masyarakat lebih baik dan terjangkau.
Sebanyak 82, 8 persen responden setuju dengan pernyataan bahwa di bawah kepemimpinan Jokowi, pembangunan jalan raya, jalan tol, tol laut, rel kereta api, pelabuhan, lapangan terbang, terminal, stasiun kereta api, puskesmas dan rumah sakit, sekolah dan kampus perguruan tinggi, jaringan listrik dan air minum serta fasilitas-fasilitas umum lainnya meningkat dengan pesat.
Hanya, 10,1 persen yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebanyak 7,1 responden menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.
Wawancara survei dilakukan pada 9 - 20 September 2017. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di seluruh Indonesia, dan telah mempunyai hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah ketika dilakukan survei.
Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah pemilih.
Jumlah responden 2.250 orang dengan proporsi imbang (50:50) laki-laki dan perempuan. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,1 persen. Selain itu, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Komentar
Posting Komentar