
Tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah banyak membangun infrastruktur khususnya jalan.
Hal itu sejalan dengan target pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Dari sisi konektivitas, penambahan panjang jalan baru mencapai 2.600 km.
“Ini kebanyakan jalan perbatasan di Kalimantan, di Papua, perbatasan kurang lebih 2.000 km, dan kemudian di Papua, dan juga di perbatasan NTT di Pulau Timor,” ujar Kepala Balitbang Kementerian PUPR Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga di komplek Istana Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Salah satunya pembangunan Jalan Perbatasan Kalimantan dengan panjang mencapai 1.921 km ditargetkan tembus seluruhnya tahun 2019.
Saat ini sudah berhasil ditembus oleh Kementerian PUPR bersama Zeni TNI sepanjang 1.588 km.
Sementara untuk target pembangunan jembatan sepanjang 29.859 meter, sudah terbangun hingga Oktober 2017 sepanjang 25.149 meter.
“Kemudian ada jembatan juga yang akan dibangun yaitu hampir 30.000 meter. Khusus memang ini yang berkaitan dengan jalan perbatasan ini APBN,” jelas Danis.
Terkait target pembangunan jalan tol (2015-2019) sepanjang 1.000 km, pada akhir tahun 2017 akan selesai sepanjang 568 km.
Namun, Kementerian PUPR optimis pada tahun 2019, jalan tol yang dapat diselesaikan bisa mencapai 1.851 km.
Komentar
Posting Komentar