Langsung ke konten utama

Pujian JK ke Jokowi: Semuanya Dimusyawarahkan

Pujian JK ke Jokowi: Semuanya Dimusyawarahkan
Jusuf Kalla merupakan satu-satunya wakil presiden yang mengikuti tiga kali pilpres. JK menjadi wakil bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

JK mengatakan masing-masing presiden tersebut punya cara pemerintahan yang berbeda. Ia memuji Jokowi sebagai presiden yang rajin rapat.

"Tidak etis (disebutkan bedanya). Pujiannya, pasti ada bedanya, kalau Pak Jokowi semua dirapatkan, bisa 2-3 kali seminggu. Pak SBY sekali seminggu," kata JK di acara 'Mata Najwa' yang ditayangkan Trans7, Rabu (10/1/2018). 

Dengan seringnya rapat, JK menyebut, semua keputusan yang diambil Jokowi merupakan hasil musyawarah. Sedangkan pada era SBY, karena jarang rapat, dia bisa bebas ke mana-mana.

"(Jokowi) semua dimusyawarahkan. SBY kurang rapat, jadi bebas ke mana-mana. Kalau sekarang jarang pulang," candanya.

JK kemudian meminta pendapat dari menteri yang hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Coba tanya Pak Menteri. Sekarang, kan," ujarnya. 

Semua kebijakan yang diambil merupakan hasil keputusan dalam rapat terbatas, sehingga, kata JK, seluruhnya sudah dikoordinasikan. 

"Rapat terbatas, jadi artinya semua hal dimusyawarahkan, baru dilaksanakan. Tidak ada hal yang jalan sendiri," ungkapnya. 



Soal koordinasi ini, Najwa kemudian bertanya soal Inpres Jangan Gaduh. JK hanya menjawab singkat. 

"Inpres Jangan Gaduh berhasil?" tanya Najwa. 

"Mudah-mudahan," jawab JK singkat. 

JK menyebut soal kegaduhan itu muncul karena peran awak media. Pertanyaan yang muncul tiba-tiba membuat tiap menteri tidak sempat berkoordinasi. 

"Media, karena tiap kita berjalan ditanya-ditanya, jadi tidak saling koordinasi, berkonflik lagi. Teman-teman media kan pinter bikin pertanyaan," katanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.362 MW Pembangkit dari Proyek 35.000 MW Sudah Beroperasi

Program 35.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. "Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018). Baca juga:  Bagaimana Progres 35.000 MW Jokowi? Ini Penjelasan PLN Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh PT PLN (Persero). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW. Lebih lanjut, Agung menambahkan saat ini sebany...

TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh: H. Agus (Jurnalis/Pemerhati Masalah Sosial Budaya dari Dompu, NTB) ================== Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan". Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama yang berkembang di setiap suku-suku di Indonesia. Kebijakan Pemerintah Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi ko...

Heboh Lagi, Anonymous Sebarkan Rekaman Percakapan Firza Husein dan Rizieq Shihab. Simak Transkripnya!

Jakarta -  Sebuah situs kembali menghebohkan jagat pengguna medsos. Kali ini situs Gerilyapolitik.com  membeberkan sebuah transkrip dan rekaman... Gerilyawan menerima video-video terkait perselingkuhan Rizieq Shihab Imam Besar FPI dan Firza Husein, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (YSSC). Gerilyawan mengirimkan wawancara dengan Anonymous terkait hal ini Gerpol: Halooo Anonymous: wa’alaikum salam Gerpol: ha-ha-ha Anonymous juga religius? Anonymous: 😊 saya muslim tapi bukan FPI. Saya benci kemunafikan, Patrialis Akbar tinggal nunggu waktu Gerpol: maksudnya, video PA ada? Anonymous: adaa…. Gerpol: Ok nanti saja, terkait video2 Rizieq, mengapa anda membongkarnya? Anonymous: saya benci kemunafikan, apalagi pake daster agama, Rizieq sdah terlewat batas, saat Rizieq serang Ahok, saya tahan diri, masa bodoooo ini politik. Politik taek! Tapi saat Rizieq mau jadi Imam Besar Umat Islam Indonesia, kirim baiat kemana2, ini sudah keterlauan, cukup sudah dia menipu...