Langsung ke konten utama

Jokowi: Selamat Tahun Baru 2018, Menuju Indonesia Makmur Berkeadilan

Jokowi: Selamat Tahun Baru 2018, Menuju Indonesia Makmur Berkeadilan
Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat tahun baru 2018. Ucapan Jokowi di-posting di akun Twitter resminya hari ini.

"Berkumpul dengan keluarga, kerabat dan orang-orang terdekat. Selamat Tahun Baru 2018. Semangat baru menuju Indonesia makmur dan berkeadilan -Jkw," cuitan Jokowi dalam akun @jokowi seperti dikutip detikcom, Senin (1/1/2018).

Ucapan Jokowi itu disukai 708 akun, di-retweet 366 akun, dan dikomentari 99 akun netizen


Jokowi: Selamat Tahun Baru 2018, Menuju Indonesia Makmur BerkeadilanFoto: Screenshoot Twitter Jokowi


Sedangkan di akun Instagram, Jokowi mem-posting video bersama warga Yogyakarta. Puluhan warga juga diundang Jokowi di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta. 

Dalam video tersebut, Jokowi menyalami warga yang datang ke Istana Kepresidenan. Kepada warga juga dihidangkan makanan, yang tersaji di dalam halaman istana. 

"Sebelum pergantian tahun, semalam saya mengundang 70 warga yang antre di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Kita santap malam menikmati menu Nusantara, ada roti bakar ala Alun-alun Utara, bakwan Malang, sate kambing, sate ayam, bakmi Jawa, oseng mercon, tengkleng, bajigur, dan wedang ronde. Selamat tahun baru 2018. Semangat baru menuju Indonesia makmur dan berkeadilan," ucap Jokowi di akun Instagram-nya. 

Sebelumnya, Jokowi dan keluarga merayakan malam tahun baru di Gedung Agung, Yogyakarta. Dia berada di Yogyakarta sejak Sabtu (30/12/2017).

Jokowi juga sempat berjalan-jalan di Malioboro ditemani dua putranya, yakin Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep. Gibran me

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.362 MW Pembangkit dari Proyek 35.000 MW Sudah Beroperasi

Program 35.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. "Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018). Baca juga:  Bagaimana Progres 35.000 MW Jokowi? Ini Penjelasan PLN Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh PT PLN (Persero). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW. Lebih lanjut, Agung menambahkan saat ini sebany...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh: H. Agus (Jurnalis/Pemerhati Masalah Sosial Budaya dari Dompu, NTB) ================== Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan". Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama yang berkembang di setiap suku-suku di Indonesia. Kebijakan Pemerintah Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi ko...