Langsung ke konten utama

Jokowi: Kandidat Pilkada Jangan Black Campaign dan Saling Cela

Jokowi: Kandidat Pilkada Jangan Black Campaign dan Saling Cela
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar pelaksanaan pilkada serentak di 171 wilayah tahun ini berjalan lancar dan sehat. Dia meminta setiap kandidat menjunjung sikap yang santun dan demokratis.

"Demokrasi di Indonesia ini harus mencerminkan karakter keindonesiaan kita, karakter yang penuh dengan kesantunan, karakter yang tidak saling menjelekkan, karakter yang tidak saling mencela. Karakter itu yang perlu terus kita tumbuhkan," kata Jokowi di kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/1/2018).

Jokowi berharap antarkandidat tidak saling menjatuhkan dan menjelekkan. Terlebih yang menggunakan kampanye hitam alias black campaign.

"Antarkandidat juga jangan sampai saling mencela, saling menjelekkan, apalagi memakai black campaign. Kampanye hitam itu harus betul-betul kita hilangkan dari proses-proses demokrasi kita," tegas Jokowi.

Jokowi pun mempersilakan para kandidat beradu prestasi, ide, dan gagasan. Demokrasi Indonesia, kata Jokowi, harus mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang sopan dan santun.

"Silakan adu prestasi, adu rekam jejak, track record, adu ide, adu gagasan, adu program, adu rencana-rencana. Saya kira dimunculkan harus itu," katanya.

"Sekali lagi, demokrasi kita harus mencerminkan karakter kita, karakter bangsa Indonesia yang ramah, sopan dan santun, penuh kesantunan," tambah Jokowi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TREN TERBARU KAUM INTOLERAN, HOAX MENJADI SARANA DAKWAH

Sungguh sekarang ini benar salah sulit dibedakan. Berita aktual dan hoax campur aduk menjadi satu. Yang terbaru adalah kasus orang yang katanya pendukung Ahok yang dikeroyok 10 orang anggota FPI. Katanya orang ini adalah kader PDIP. Ahok sendiri kemudian menjenguk orang tersebut di rumah sakit. Tapi ada juga berita yang mengatakan bahwa orang tersebut adalah seorang tukang ojek dan muslim yang taat. Tapi Novel bukan habib pencipta Fitsa Hats malah mengatakan bahwa itu hanyalah perkelahian satu lawan satu saja bukan pengeroyokan. Saat terbukti ada saksi mata kemudian FPI ngeles dan membantah bahwa pemukulan itu dilakukan oleh oknum yang bukan anggotanya. Anehnya, kemudian beredar foto si korban yang ternyata justru mendukung FPI dan anti Ahok. Dia upload foto sedang membawa pedang untuk mendukung Bibib dan melawan Ahok. Edannya lagi kemudian beredar foto tentang anggota FPI yang berdarah-darah yang katanya adalah orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Tapi tern...