Langsung ke konten utama

Bantuan Pertama Rohingya Telah Sampai! Prabowo Lontarkan Pernyataan Tanpa Bukti Kepada Publik

Jakarta – Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menganggap bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia untuk warga etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar sebagai bentuk pencitraan Presiden Joko Widodo bukanlah ciri negarawan sejati
Menurut Prabowo, bantuan yang dikirim kadang-kadang tak sampai sehingga langkah yang bisa dilakukan Pemerintah untuk membantu Rohingya adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani di dunia.
Hal tersebut terbantahkan dengan adanya laporan tim Biro Pers Setpres dimana pada Jumat (15/9) sudah ada pesawat Hercules 1335 yang tiba di Bangladesh. Pesawat itu membawa bantuan kemanusiaan berupa paket sandang, family kit, flexible tank, selimut, dan gula. Selain itu terdapat pula pesawat Hercules 1326 yang membawa 10 ton beras.
Jadi bantuan untuk pengungsi sudah pasti diterima dengan seutuhnya. Dengan adanya laporan tersebut membuktikan bahwa pernyataan Prabowo tidaklah berdasarkan data dan fakta lapangan yang ada.
Sikap Prabowo dengan pernyataanya tersebut jauh dari sikap seorang negarawan yang harusnya mengormati orang lain serta tidak bersikap provokatif. Namun pada kenyataannya pernyataan Prabowo menjurus ke arah politis untuk mendiskreditkan pemerintahan Jokowi menjelang tahun politik di hadapan publik.
Seperti yang kita ketahui bersama, Presiden Joko Widodo pada beberapa hari yang lalu melepas 34 ton bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya di perbatasan Myanmar-Bangladesh.
Sebanyak 34 ton bantuan kemanusiaan itu terdiri dari makanan siap saji, paket sembako, family kit, tangki air, tenda untuk pengungsi, pakaian anak serta selimut, dimana bantuan ini diangkut menggunakan empat pesawat Hercules dengan tujuan agar bantuan yang menurut Jokowi sangat dibutuhkan ini diharapkan dapat secepatnya dengan pasti dipakai oleh para pengungsi di perbatasan Bangladesh-Myanmar.
Bantuan ini bukanlah yang terakhir.  Pada hari ini, Sabtu (16/9), Indonesia kembali mengirim pesawat ke 5 dan ke 6 untuk bantuan kepada pegungsi Rohingya.
Pemerintah berharap beban pengungsi Rohingya dapat berkurang dengan mengalirnya bantuan yang dikirimkan.
Keputusan pemerintahan Jokowi untuk membantu Rohingya tidak lepas dari aspirasi masyarakat khususnya umat Islam agar Indonesia bersikap dalam krisis tersebut, sehingga respon pemerintah untuk membantu tanpa menggunakan diplomasi militer adalah wujud nyata yang santun dan jauh dari sikap pencitraan seperti yang dituduhkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.362 MW Pembangkit dari Proyek 35.000 MW Sudah Beroperasi

Program 35.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik yang telah beroperasi adalah sebesar 1.362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW. "Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018). Baca juga:  Bagaimana Progres 35.000 MW Jokowi? Ini Penjelasan PLN Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1.362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun oleh PT PLN (Persero). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW. Lebih lanjut, Agung menambahkan saat ini sebany...

TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Oleh: H. Agus (Jurnalis/Pemerhati Masalah Sosial Budaya dari Dompu, NTB) ================== Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan". Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama yang berkembang di setiap suku-suku di Indonesia. Kebijakan Pemerintah Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi ko...

Heboh Lagi, Anonymous Sebarkan Rekaman Percakapan Firza Husein dan Rizieq Shihab. Simak Transkripnya!

Jakarta -  Sebuah situs kembali menghebohkan jagat pengguna medsos. Kali ini situs Gerilyapolitik.com  membeberkan sebuah transkrip dan rekaman... Gerilyawan menerima video-video terkait perselingkuhan Rizieq Shihab Imam Besar FPI dan Firza Husein, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (YSSC). Gerilyawan mengirimkan wawancara dengan Anonymous terkait hal ini Gerpol: Halooo Anonymous: wa’alaikum salam Gerpol: ha-ha-ha Anonymous juga religius? Anonymous: 😊 saya muslim tapi bukan FPI. Saya benci kemunafikan, Patrialis Akbar tinggal nunggu waktu Gerpol: maksudnya, video PA ada? Anonymous: adaa…. Gerpol: Ok nanti saja, terkait video2 Rizieq, mengapa anda membongkarnya? Anonymous: saya benci kemunafikan, apalagi pake daster agama, Rizieq sdah terlewat batas, saat Rizieq serang Ahok, saya tahan diri, masa bodoooo ini politik. Politik taek! Tapi saat Rizieq mau jadi Imam Besar Umat Islam Indonesia, kirim baiat kemana2, ini sudah keterlauan, cukup sudah dia menipu...