Logo ICMI |
Menyikapi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 yang serentak di
beberapa tempat di Indonesia, Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan
Muslim se- Indonesia (ICMI), Priyo Budi Santoso, meminta agar umat
Islam, tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa dan tak
terpecah hanya karena Pilkada.
"Tetap kedepankan asas politik yang santun, jujur dan bermartabat karena itulah akhlak umat Islam. Apapun hasilnya Pilkada, harus diterima dengan lapang dada oleh semua pihak baik paslon yang masuk putaran 2 maupun yang tersingkir termasuk juga para pendukungnya," kata Priyo di Jakarta, Kamis (16/2).
Ia menekankan, dalam mendulang suara dari putaran berikutnya, harus dilakukan dengan cara-cara simpatik, demokratis dan elegan.
"Yang harus dipahami dalam setiap kompetisi, akan selalu ada pihak yang kalah dan menang. Jadi jangan terlalu berlebihan menyikapi hasil Pilkada ini, terlebih dengan sikap yang bisa mengancam persatuan bangsa," tegasnya.
Priyo berharap, persaingan di dalam Pilkada serentak 2017 ini jangan sampai mengganggu kerukunan antarumat beragama dan antar etnis yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk.
"Agar proses Pilkada tetap jujur, maka kita semua punya kewajiban untuk mengawal dan mengawasi jalannya Pilkada agar berjalan bersih dan bebas dari money politic dan kecurangan," katanya.
Menurutnya, jika memang ditemukan indikasi adanya kecurangan oleh pihak manapun maka silahkan dilaporkan kepada pihak yang berwenang seperti KPU dan Bawaslu agar ditindaklanjuti. Tentu saja, laporan itu harus disertakan dengan bukti-bukti kuat yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Jangan bertindak sendiri, apalagi sampai mengeluarkan ujaran kebencian (hate speech) dan melakukan tindakan yang berpotensi memecah belah masyarakat termasuk umat beragama di Tanah Air. Karena itu, saya meminta sekali lagi, umat Islam bisa menjadi model percontohan pelaksanaan demokrasi yang bermartabat," kata Priyo.
Reporter | : | Boy Aditya |
Komentar
Posting Komentar