Langsung ke konten utama

NU Sebut Aksi Damai 212 Penuh dengan Muatan Politik

JAKARTA – Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan tak pernah mendukung Aksi Bela Islam Jilid I hingga Aksi Damai 212 Jilid II yang akan dilakukan esok, Selasa 21 Februari 2017. Aksi berseri yang kali ini dipelopori Forum Umat Islam (FUI) akan dilakukan di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat. 
“Sikap NU terhadap aksi bela Islam dari jilid I sampai sekarang tidak mendukung secara organisasi. Adapun apabila ada yang terlibat atau mendukung itu atas nama pribadi,” kata Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Ahmad Zahari, Senin (20/2/2017).
Kiai Ahmad mengatakan, NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia itu tidak mendukung aksi tersebut lantaran penuh dengan muatan politik. Selain itu, aksi-aksi yang muncul tersebut penuh dengan intrik yang berhubungan dengan Pilgub DKI Jakarta 2017. 
“Aksi tersebut penuh dengan muatan politik. Penuh dengan intrik yang berhubungan dengan Pilkada DKI Jakarta. NU tetap pada komitmen dengan prinsip tawasut, tawazun, dan i'tidal dalam bingkai NKRI,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Aksi Damai 212 Jilid II yang akan digelar di depan Gedung MPR/DPR kali ini dimotori oleh Forum Umat Islam (FUI). Ada ribuan orang yang akan datang memenuhi gedung wakil rakyat yang berada di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, tersebut. 
Dalam aksi tersebut mereka menuntut penegakan hukum terhadap terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‎yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tak hanya itu, aksi ini juga untuk menggalang dukungan penolakan kriminalisasi terhadap para ulama. 
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwuno menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari perwakilan FUI tentang rencana aksi membela Islam itu. "Kita sudah menerima surat tersebut dari FUI," kata Argo, Minggu 19 Februari 2017.
Argo menambahkan, pihak kepolisian akan mengerahkan personel yang cukup dalam menerapkan sistem pengamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun, ketika ditanya berapa jumlah personelnya yang disiapkan, Argo mengaku belum mendata jumlahnya. 
"Nanti kita update dengan jumlah massa yang akan datang," pungkasnya. (fas)
(amr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TREN TERBARU KAUM INTOLERAN, HOAX MENJADI SARANA DAKWAH

Sungguh sekarang ini benar salah sulit dibedakan. Berita aktual dan hoax campur aduk menjadi satu. Yang terbaru adalah kasus orang yang katanya pendukung Ahok yang dikeroyok 10 orang anggota FPI. Katanya orang ini adalah kader PDIP. Ahok sendiri kemudian menjenguk orang tersebut di rumah sakit. Tapi ada juga berita yang mengatakan bahwa orang tersebut adalah seorang tukang ojek dan muslim yang taat. Tapi Novel bukan habib pencipta Fitsa Hats malah mengatakan bahwa itu hanyalah perkelahian satu lawan satu saja bukan pengeroyokan. Saat terbukti ada saksi mata kemudian FPI ngeles dan membantah bahwa pemukulan itu dilakukan oleh oknum yang bukan anggotanya. Anehnya, kemudian beredar foto si korban yang ternyata justru mendukung FPI dan anti Ahok. Dia upload foto sedang membawa pedang untuk mendukung Bibib dan melawan Ahok. Edannya lagi kemudian beredar foto tentang anggota FPI yang berdarah-darah yang katanya adalah orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Tapi tern...