Langsung ke konten utama

Indahnya Ramadhan Dalam Keberagaman

Ramadhan datang lagi, betapa bersyukurnya umat Muslim yang boleh berjumpa lagi dalam ramadhan tahun ini. Setiap ramadhan tiba, saya selalu gembira meskipun saya adalah seorang non Muslim.
Saya dilahirkan dalam keluarga yang menganut iman Katolik dan ini saya terima sejak masih orok dan dibaptis oleh seorang Imam atau Pastor.  Baptisan menandakan bahwa kami telah diterima menjadi anggota gereja Katolik mungkin sama halnya dengan seorang non Muslim yang telah mengucapkan kalimat Syahadat yang menjadi tanda bahwa ia telah memeluk agama Islam dan memiliki konsekuensi untuk menjalankan syariat Islam.

Meskipun saudara  saya semua menganut agama Katolik, tetapi  dari saudara Ibu maupun Bapak saya ada yang beragama Islam. Ibu saya mempunyai saudara yang beragama Islam dan telah menunaikan ibadah Haji. Sementara dari bapak saya ada satu saudaranya yang menganut agama Islam dan istri dari paman saya yang lain juga beragama Islam. Namun semua ini tidak membuat kami menjadi orang yang anti dengan saudara yang berbeda keyakinan dengan kami. Justru perbedaan ini yang membuat kami tetap bersatu, saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Kalau Hari Raya Idul Fitri tiba kami yang Kristiani mengucapkan “Selamat Idul Fitri” buat saudara kami yang merayakannya begitu pula sebaliknya jika kami yang merayakan Natal, maka saudara kami yang Muslim mengucapkan “Selamat Natal” bagi kami. Tanpa ada sekat maupun batasan, semua terasa tulus, meskipun saudara saya tau bahwa ada larangan bagi umat Muslim untuk mengucapkan selamat Natal. Namun dengan santai saudara saya tadi mengatakan, “Kan hanya sebuah ucapan selamat Natal, apakah dengan hanya mengucapkan selamat Natal kami akan kehilangan iman kami, saya rasa tidak. Bahkan iman kami menjadi semakin kuat, dan ucapan yang kami sampaikan adalah tanda sukacita kami atas perayaan hari besar bagi umat Kristiani, terlepas adanya anggapan bahwa kami mengimani kelahiran Isa Almasih yang dipercaya sebagai Tuhannya orang Kristiani”.

Salut saya dengan saudara saya baik dari Bapak maupun dari Ibu ini, sampai sekarang mereka tetap  dengan iman Islamnya dan anak-anaknya pun setia bahkan juga ada yang  telah menunaikan ibadah Haji.

Ketika ramadhan tiba, saya suka mengunjungi saudara saya yang Muslim, kalau kebetulan mereka akan melakukan takjil di Masjid atau Surau sayapun turut serta dalam kegiatan tersebut. Saya dapat merasakan kegembiraan dari umat yang dapat berbuka puasa bersama mereka. Oh ya, dulunya saya mengira takjil itu berbentuk makanan ataupun minuman untuk berbuka puasa ternyata setelah mendapat penjelasan dari saudara saya, takjil itu artinya bersegera dalam berbuka puasa. Jadi jika waktunya untuk berbuka puasa maka kita tidak boleh menundanya. Hm….bertambah lagi pengetahuan saya tentang agama Islam khususnya tentang Ramadhan. Lalu ketika mereka akan melakukan shalat tarawih bersama, saya pun mohon diri.
 
Bagi saya yang non muslim ini namun yang pernah mengalami ramadhan bersama keluarga dengan keyakinan yang berbeda,  ramadhan adalah saat yang terindah untuk dapat berbagi pada sesama, saat penuh rahmat untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta yang telah memberikan kehidupan bagi kita dari tiada menjadi ada. Saat yang paling istimewa untuk melakukan ziarah batin, rekoleksi atau retret batin agar dapat menata hidup kearah yang lebih baik lagi sesuai dengan kehendakNya.
Oh ya sedikit catatan bahwa kami yang Katolik ini juga memiliki masa puasa selama 40 hari sebelum Paskah dan kami menamakan masa ini sebagai masa Retret Agung.

Ramadhan menjadi perjalanan spiritual untuk melakukan kebajikan, menjadi lebih sabar dan dapat menahan amarah, menyebarkan kedamaian serta perbuatan kasih lainnya, menghalau rasa iri, benci ataupun dendam pada sesama sehingga hidup akan terasa plong tanpa beban dan Damai akan dapat lebih dirasakan dalam kehidupan bersama. Pastinya kalau kamu sudah berdamai dengan sesama, aura kecantikan maupun ketampananmu akan terpancar di raut wajahmu. Sungguhan lho, aku punya teman Muslim yang hidupnya sangat bertawakal, sehingga aku dapat melihat raut wajahnya yang sangat bersih dan bersinar.

Ramadhan juga menjadi moment istimewa untuk kita dapat berbela rasa dengan saudara kita yang berkekurangan, kita dapat berpuasa menahan rasa lapar dan dahaga dan ini juga berguna untuk menjaga kesehatan kita.
Ramadhan juga merupakan saat istimewa untuk dapat memahami bahwa Tuhan menciptakan manusia berbeda dalam keyakinan, suku, maupun adat istiadat dan jika kita dapat menerima perbedaan ini maka ramadhan kita akan menjadi lebih bermakna, kita menjadi dapat saling memberi dan menerima dan saling melengkapi satu sama lain.

Bagi saudaraku yang Muslim itulah indahnya ramadhan, saatnya untuk kembali merekatkan diri pada Allah Sang Pemilik Kehidupan ini, menyadari bahwa kita adalah makhluk yang berdosa dan Ia memberikan waktu bagi kita sejenak untuk tidak terlalu sibuk dengan segala urusan dunia ini dengan merenung diri, berdoa dan berpuasa.

Sekarang ramadhan telah berjalan 8 hari, cara terbaik menjalankan ramadhan ini adalah melakukan doa dan puasa, beramal sedekah dan memberikan  zakat fitrah guna menolong sesama yang hidupnya berkekurangan. Niscaya Ramadhanmu akan menjadi Ramadhan yang berkesan dan membuatmu selangkah maju lagi dalam Kebaikan. Kelak anda akan mencapai kemenangan di penghujung ramadhan ini, kembali menjadi manusia yang fitrah di Hari Raya Idul Fitri nan Suci.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1438 H dengan khusuk dan damai bagimu semua umat Muslim. Semoga Puasamu membawa Hikmat Allah bagi Kehidupanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TREN TERBARU KAUM INTOLERAN, HOAX MENJADI SARANA DAKWAH

Sungguh sekarang ini benar salah sulit dibedakan. Berita aktual dan hoax campur aduk menjadi satu. Yang terbaru adalah kasus orang yang katanya pendukung Ahok yang dikeroyok 10 orang anggota FPI. Katanya orang ini adalah kader PDIP. Ahok sendiri kemudian menjenguk orang tersebut di rumah sakit. Tapi ada juga berita yang mengatakan bahwa orang tersebut adalah seorang tukang ojek dan muslim yang taat. Tapi Novel bukan habib pencipta Fitsa Hats malah mengatakan bahwa itu hanyalah perkelahian satu lawan satu saja bukan pengeroyokan. Saat terbukti ada saksi mata kemudian FPI ngeles dan membantah bahwa pemukulan itu dilakukan oleh oknum yang bukan anggotanya. Anehnya, kemudian beredar foto si korban yang ternyata justru mendukung FPI dan anti Ahok. Dia upload foto sedang membawa pedang untuk mendukung Bibib dan melawan Ahok. Edannya lagi kemudian beredar foto tentang anggota FPI yang berdarah-darah yang katanya adalah orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Tapi tern...