Seorang pemuda berusia 16 tahun mengamuk di Gereja Santa Lidwina, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dia melukai jemaat yang sedang melaksanakan misa pada Minggu (11/2) sekitar pukul 07.30 WIB.
“Iya itu kan satu orang yang mengamuk, melukai. Bukan penyerangan,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah AKBP Yulianto seperti dilansir merdeka.com, Minggu (11/2).
Pelaku yang diketahui berinisial S, warga Banyuwangi, Jawa Timur, tiba-tiba masuk ke dalam gereja dan melukai jemaat atas nama Martinus Parmadi Subiantoro. Punggung korban terluka. Setelah itu pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan senjata tajam. Aksi ini membuat jemaat membubarkan diri.
Pelaku melukai pastor bernama Prier dan jemaat lain atas nama Budi Purnomo. Keduanya terluka di kepala bagian belakang akibat senjata tajam. Polisi yang mendapat laporan itu langsung bergerak ke lokasi. Anggota polisi atas nama Aiptu Munir mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri. Namun pelaku berusaha menyerang dan mengenai tangan Aiptu Munir.
Sebelumnya, beredar di whatsapp group terkait Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018)
Berikut info yang beredar, pada pukul 07.30, diserang oleh pelaku yang belum diungkap identitasnya. Para umat yang sedang menghadiri misa terluka, begitu pula dengan Pastor Prier, SJ, yang sedang memimpin misa. “Pelaku datang sudah dengan menghunuskan pedang. Saya yang terkena pertama kali,” ujar Permadi, Minggu kepada Kompas. Permadi
Selanjutnya, Baru aja pagi ini Gereja St. Lidwina, Bedog, Sleman diserang sama seseorang yg bawa pedang waktu misa pagi
Kronologinya: waktu misa (ibadat) tiba-tiba ada seseorang yg masuk gereja bawa pedang & melukai kepala Romo Prier yg saat itu sedang membawakan misa. Sekarang beliau sudah ada di RS Panti Rapih
(sumber foto: grup koor JCC)
Menanggapi info yang beredar, dengan menggunakan nama Romo Yos Bintoro, mengimbau agar masyarakat tetap tenang.
berikut imbauan tersebut
Teman-teman, bapak, ibu saudara, selamat pagi.
Saya Rm Yos Bintoro, PR
menghimbau untuk tidak menyebarkan berita mengenai “Peristiwa Gereja Bedog” pagi ini yang menimpa Rm Prier dan fasilitas Gereja TIDAK DISEBARKAN LEWAT MEDSOS, dengan alasan :
menghimbau untuk tidak menyebarkan berita mengenai “Peristiwa Gereja Bedog” pagi ini yang menimpa Rm Prier dan fasilitas Gereja TIDAK DISEBARKAN LEWAT MEDSOS, dengan alasan :
1. dapat dipakai untuk gerakan kontra produktif pendesain serangan ini.
2. membuat kepanikan umat yang tidak perlu.
3. justru kita lawan denan mengatakan TIDAK TAKUT PADA TERORISME.
4. Dengan mudah dapat dipakai untuk kegiatan HATE SPIN selanjutnya.
TETAP TENANG, SABAR DAN JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN MEDSOS UNTUK MENUNJUKKAN GERAKAN KONTRA PADA MEREKA.
CUKUP STATEMENT: KAMI MENGUTUK PERBUATAN INI DI REPBULIK INDONESIA, DAN KAMI AKAN LAWAN GERAKAN MELAWAN KEBHINNEKAAN, MELAWAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA.
Salam hormat dan doa kepada Rm Prier dan umat Stasi Bedog.
Romo Yos Bintoro, Pr
Komentar
Posting Komentar