Langsung ke konten utama

Lewat Twitter, Jokowi Imbau Warga Jaga Kerukunan Antaragama

Lewat Twitter, Jokowi Imbau Warga Jaga Kerukunan Antaragama
Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia meminta masyarakat bersikap toleran dan menjaga kesatuan bangsa. 

Hal itu diungkapkan Jokowi lewat akun Twitter miliknya, @Jokowi, yang diunggah Senin (12/2) pukul 20.36 WIB. Cuitan itu diakhiri dengan inisial 'Jkw', yang diketahui dilakukan langsung oleh Jokowi.

"Kita harus jaga kerukunan antar umat beragama. Kita adalah saudara, satu bangsa, satu tanah air -Jkw," kata Jokowi yang dilihat detikcom pukul 22.13 WIB, Senin (12/2/2018). 

Posting tersebut mendapat 3.117 retweet dan 4.248 likes dari netizen

Soal imbauan toleransi ini juga disampaikan Jokowi hari ini. Dia mengecam aksi kekerasan terhadap pemuka agama dan menegaskan tidak ada ruang bagi pihak yang intoleran di Indonesia. 

"Sekali lagi saya sampaikan, tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita, Indonesia. Apalagi dengan cara-cara kekerasan. Berujar saja tidak, apalagi dengan cara-cara kekerasan," ujar Jokowi di gedung Pancasila, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018). 

Hal tersebut disampaikan Jokowi terkait penyerangan terhadap pemuka agama yang terjadi di Sleman, Yogyakarta. Romo Karl Edmund Prier, yang sedang memimpin misa pagi di Gereja Lidwina di Bedog, Sleman, diserang seorang pria yang belakangan diketahui bernama Suliyono dengan pedang. Suliyono juga menyerang sejumlah orang yang berada di gereja.

Selain itu, ada kekerasan terhadap Ustaz Basit, yang dikeroyok oleh sekelompok remaja pada Sabtu malam (10/2) pukul 23.30 WIB di Jl KH Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat. Akibat pengeroyokan ini, Ustaz Basit mengalami luka di tangan.

Jokowi pun memerintahkan aparat penegak hukum menindak pelaku kekerasan terhadap pemuka agama.

"Saya sudah perintahkan kepada aparat untuk tindak tegas, dan negara menjamin penegakan konstitusi secara terus-menerus dan konsekuen," ujar Jokowi. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

KOMITMEN JOKOWI BANGUN DAERAH PERBATASAN TEREALISASI, KERJA NYATA JOKOWI

Sejak resmi menjabat, Presiden Joko Widodo, bertekad, membangun Indonesia dari pinggiran. Maka pembangunan perbatasan pun jadi fokus perhatian. Tapal batas, harus jadi beranda depan negara, bukan lagi halaman belakang yang kumuh. Bahkan, wajah perbatasan harus lebih ‘cantik’ dan ‘kinclong’ dari perbatasan negara lain. Tidak hanya itu, dengan kian bagusnya infrastruktur sosial dan ekonomi, kehidupan warga di tapal batas bisa lebih baik lagi. Bahkan, perbatasan harus menggeliat, menjadi pusat pertumbuhan baru. Lalu seperti apa, capaian pembangunan di tapal batas? Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Hadi Prabowo, menegaskan, sudah banyak yang dilakukan pemerintah di perbatasan.  Terutama  menggenjot pembangunan infrastruktur yang terkait dengan  kebutuhan sosial dasar masyarakat. Banyak yang telah dihasilkan. “Kebutuan sosial dasar masyarakat di wilayah tapal batas negara, memang jadi fokus perhatian pemerintah. Pemenuhan kebutuhan dasar itu ...