Langsung ke konten utama

Dalang Hoax PKI dan Penculikan Ulama Terungkap

Dalang Hoax PKI dan Penculikan Ulama Terungkap, Punya Akademi Tempur Hingga Tim Sniper
Perlahan aparat kepolisian mulai memberantas para pelaku penyebar berita hoax dan hate speech yang akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat. Sebanyak enam terduga pelaku penyebaran konten dan provokasi “kebangkitan PKI” serta penyerangan ulama telah diringkus oleh polisi di lokasi yang berbeda-beda. Mereka tergabung dalam grup whatsapp yang bernama “The Family MCA” (Muslim Cyber Army).

Seperti dilansir dari detik.com (27/2/2018), menurut Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Cyber Polri, Komisaris Besar Irwan Anwar, kelompok ini anggotanya sangat masif melakukan segala tindakan provokatif terutama terkait isu-isu mengenai kebangkitan pki hingga teror orang gila terhadap ulama. Tidak hanya menyebar isu, MCA juga melakukan tindak cyber crime lainnya yaitu menyebar virus yang bisa merusak perangkat elektronik korbannya.

salah satu tersangka RSD yang ditangkap di pangkalpinang, source : viva.co.id
Masih menurut Irwan Anwar, grup MCA ini memang tidak terorganisir seperti Saracen, akan tetapi mereka tetap berkelompok hingga memiliki cyber troop, akademi tempur bahkan tim sniper di dunia maya. Anggotanya ada banyak, namun yang diringkus oleh Polri adalah mereka yang betul-betul dianggap “pentolan”.
Belum diketahui apa yang menjadi tujuan dan motif utama kelompok ini melakukan berbagai provokasi yang sangat meresahkan bagi kehidupan beragama di Indonesia. Akan tetapi menarik untuk disimak bagaimana penyidikan polisi nantinya akan mengungkap banyak tabir yang belum terungkap, termasuk siapa yang kira-kira memberikan support baik dukungan ataupun dana bagi jaringan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Said Aqil Siroj dan 14 Organisasi Islam Melarang Ikut Aksi 313 dan Tamasya Al-Maidah

KH Said Aqil Siroj menegaskan 14 Organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) melarang anggotanya ikut Aksi 313 di Istiqlal pada hari Jumat 31 Maret 2017. Alasan utama adalah NU sebagai Garda Terdepan Indonesia memandang aksi 313 sarat dengan kepentingan politik semata, hal ini berbahaya bagi Ukhuwah Wathoniyah (Kerukunan Berbangsa), bukan semata Aksi yang urgent dan penting untuk dilakukan. Secara tegas KH Said mengatakan bahwa urusan Pilkada ini tidak perlu bawa-bawa Agama, karena rentetan akan sangat panjang dan rawan ditunggangi kepentingan yang merugikan bagi Kebangsaan. “Jika Aksi ini membawa Allah berkampanye, apa yang akan terjadi jika ternyata yang mengatasnamakan Allah tadi kalah? Atau menang tapi akhirnya tidak amanah?” Hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan, oleh sebab itu secara tegas NU dan 13 Organisasi yang tergabung dalam LPOI secara tegas menolak Aksi 313. Selain menolak Aksi 313, Kiai Said juga menolak s...

Fenomena Kaum SCBD (Sesapian-Cingkrangan-Bumi Datar)

By Apriadi Rizal Jadi gini, SCBD yang ini bukanlah Sudirman Central Business District yaitu kawasan terkenal dan mewah ditengah jantung ibukota. SCBD disini adalah mereka yang sangat mengharubirukan dunia Indonesia. Mereka adalah kaum yang selalu komen nyinyir kepada pemerintah yang sedang sibuk membangun negeri.  Mereka jugalah yang setiap hari membuat keonaran dengan alasan agama. You know lah! Cikidap, cikidap youw. (Habis goyang dengan lagu hip-hop) Jujur saya sendiri kurang tahu jelasnya mengenai sejarah tentang frase sesapian, cingkrangan, dan kaum bumi datar. Kapan mulai malang melintang didunia permediaan Indonesia. Kalau ada pembaca atau penulis lain yang bisa merangkumnya, akan sangat keren sekali. Karena akan menjadi salah satu bacaan yang sangat berguna bagi sejarah bangsa ini. Kenapa berguna? Pastinya menjadi rujukan kepada siapa saja manusia yang ingin maju. Rujukan untuk apa? Pastinya rujukan u...

TREN TERBARU KAUM INTOLERAN, HOAX MENJADI SARANA DAKWAH

Sungguh sekarang ini benar salah sulit dibedakan. Berita aktual dan hoax campur aduk menjadi satu. Yang terbaru adalah kasus orang yang katanya pendukung Ahok yang dikeroyok 10 orang anggota FPI. Katanya orang ini adalah kader PDIP. Ahok sendiri kemudian menjenguk orang tersebut di rumah sakit. Tapi ada juga berita yang mengatakan bahwa orang tersebut adalah seorang tukang ojek dan muslim yang taat. Tapi Novel bukan habib pencipta Fitsa Hats malah mengatakan bahwa itu hanyalah perkelahian satu lawan satu saja bukan pengeroyokan. Saat terbukti ada saksi mata kemudian FPI ngeles dan membantah bahwa pemukulan itu dilakukan oleh oknum yang bukan anggotanya. Anehnya, kemudian beredar foto si korban yang ternyata justru mendukung FPI dan anti Ahok. Dia upload foto sedang membawa pedang untuk mendukung Bibib dan melawan Ahok. Edannya lagi kemudian beredar foto tentang anggota FPI yang berdarah-darah yang katanya adalah orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Tapi tern...